-
Ketika saya melirik ke atas, sebuah bayangan putih transparan terlihat mencurigakan. Bayangan itu terus melayang-layang tidak tentu arah. Berlenggak-lenggok dari sudut ruangan ke sudut lain. Saya menajamkan pendengaran saya hinga saya yakin kalau bayangan itu merupakan sumber suara tawa yang mengganggu tadi. Belum sempat otak saya memahami apa yang terjadi, mata saya menangkap sesuatu yang aneh dari bayangan itu; garis-garis panjang menyerupai rambut yang terburai di belakangnya, melingkupi sesosok wajah pucat yang ada di depan bayangan itu.
Sumber: Perempuan Terowongan Ceger 49+45
Lihat semua Kata-kata bijak dari Erlita Pratiwi
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261
Ketika saya melirik ke atas, sebuah bayangan putih transparan terlihat mencurigakan. Bayangan itu terus melayang-layang tidak tentu arah. Berlenggak-lenggok dari sudut ruangan ke sudut lain. Saya menajamkan pendengaran saya hinga saya yakin kalau bayangan itu merupakan sumber suara tawa yang mengganggu tadi. Belum sempat otak saya memahami apa yang terjadi, mata saya menangkap sesuatu yang aneh dari bayangan itu; garis-garis panjang menyerupai rambut yang terburai di belakangnya, melingkupi sesosok wajah pucat yang ada di depan bayangan itu. dari : Erlita Pratiwi