Kata-kata Bijak sama pendengaran

  • Ketika saya melirik ke atas, sebuah bayangan putih transparan terlihat mencurigakan. Bayangan itu terus melayang-layang tidak tentu arah. Berlenggak-lenggok dari sudut ruangan ke sudut lain. Saya menajamkan pendengaran saya hinga saya yakin kalau bayangan itu merupakan sumber suara tawa yang menggan
  • Jangan anggap remeh si manusia, yang kelihatannya begitu sederhana; biar penglihatanmu setajam elang, pikiranmu setajam pisau cukur, perabaanmu lebih peka dari para dewa, pendengaran dapat menangkap musik dan ratap-tangis kehidupan; pengetahuanmu tentang manusia takkan bakal bisa kemput.
  • Jika saja masih anak-anak ketika kata-kata "Emansipasi" belum ada bunyinya, belum berarti lagi bagi pendengaran saya, karangan dan kitab-kitab tentang kebangunan kaum putri masih jauh dari angan-angan saja, tetapi dikala itu telah hidup didalam hati sanubarai saya satu keinginan yang kian la
  • Suara intelek adalah suara yang lembut, tetapi tidak akan berhenti sampai ia memperoleh pendengaran. Pada akhirnya, setelah penolakan tak berujung, itu berhasil. Ini adalah salah satu dari sedikit poin di mana orang dapat optimis tentang masa depan umat manusia.
+1

Kata-kata Bijak 1 s/d 8 dari 8.

  • Erlita Pratiwi Ketika saya melirik ke atas, sebuah bayangan putih transparan terlihat mencurigakan. Bayangan itu terus melayang-layang tidak tentu arah. Berlenggak-lenggok dari sudut ruangan ke sudut lain. Saya menajamkan pendengaran saya hinga saya yakin kalau bayangan itu merupakan sumber suara tawa yang mengganggu tadi. Belum sempat otak saya memahami apa yang terjadi, mata saya menangkap sesuatu yang aneh dari bayangan itu; garis-garis panjang menyerupai rambut yang terburai di belakangnya, melingkupi sesosok wajah pucat yang ada di depan bayangan itu.
    Sumber: Perempuan Terowongan Ceger 49
    Erlita Pratiwi
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +45
  • Pramoedya Ananta Toer Jangan anggap remeh si manusia, yang kelihatannya begitu sederhana; biar penglihatanmu setajam elang, pikiranmu setajam pisau cukur, perabaanmu lebih peka dari para dewa, pendengaran dapat menangkap musik dan ratap-tangis kehidupan; pengetahuanmu tentang manusia takkan bakal bisa kemput.
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +44
  • Raden Adjeng Kartini Jika saja masih anak-anak ketika kata-kata "Emansipasi" belum ada bunyinya, belum berarti lagi bagi pendengaran saya, karangan dan kitab-kitab tentang kebangunan kaum putri masih jauh dari angan-angan saja, tetapi dikala itu telah hidup didalam hati sanubarai saya satu keinginan yang kian lama kian kuat, ialah keinginan akan bebas, merdeka, berdiri sendiri.
    Sumber: Suratnya kepada Nona Zeehandelaar (25 Mei 1899)
    Raden Adjeng Kartini
    Pahlawan Nasional Indonesia, feminis dan guru (1879 - 1904)
    - +
    +18
  • Sigmund Freud Suara intelek adalah lembut, tetapi tidak berhenti sampai ia mendapatkan pendengaran.
    Asli: The voice of the intellect is a soft one, but it does not rest until it has gained a hearing.
    Sigmund Freud
    Psikiater dari Austria (1856 - 1939)
    - +
    +2
  • Brian Tracy Biasakan mendominasi pendengaran, dan biarkan prospek mendominasi pembicaraan.
    Asli: Make a habit of dominating the listening, and let the prospect dominate the talking.
    Brian Tracy
    Konsultan manajemen dan pembicara dari Amerika Serikat (1944 - )
    - +
    +1
  • Henry David Thoreau Pidato adalah untuk kenyamanan mereka yang memiliki gangguan pendengaran; tetapi ada banyak hal baik yang tidak dapat kita katakan jika kita harus berteriak.
    Asli: Speech is for the convenience of those who are hard of hearing; but there are many fine things which we cannot say if we have to shout.
    Henry David Thoreau
    Penulis dari Amerika Serikat (1817 - 1862)
    - +
     0
  • Sigmund Freud Suara intelek adalah suara yang lembut, tetapi tidak akan berhenti sampai ia memperoleh pendengaran. Pada akhirnya, setelah penolakan tak berujung, itu berhasil. Ini adalah salah satu dari sedikit poin di mana orang dapat optimis tentang masa depan umat manusia.
    Asli: The voice of the intellect is soft one, but it does not rest until it has gained a hearing. Ultimately, after endless rebuffs, it succeeds. This is one of the few points in which one may be optimistic about the future of mankind.
    Sigmund Freud
    Psikiater dari Austria (1856 - 1939)
    - +
     0
  • Wyndham Lewis Tertawa adalah klimaks dari tragedi penglihatan, pendengaran, dan penciuman secara sadar.
    Asli: Laughter is the climax in the tragedy of seeing, hearing and smelling self-consciously.
    Wyndham Lewis
    Pelukis dan penulis dari Britania Raya (1882 - 1957)
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal pendengaran akan selalu Anda temukan di