• Goenawan Mohamad Kita hidup di zaman deret. Insiden, spontanitas, kebetulan, semua dianggap omong kosong. Selalu ada rekayasa, katanya, karena kita tak bisa membayangkan sesuatu yang tak terduga-duga. Dengan kata lain: kita tak punya ide tentang sesuatu yang sama sekali bebas dari suatu deret, sesuatu yang sama sekali berbeda.
    Goenawan Mohamad
    Sastrawan dan pendiri Majalah Tempo dari Indonesia 1941-
    Goenawan Mohamad
    - +
    +7
...
Goenawan Mohamad - Kita hidup di zaman deret. Insiden, spontanitas, kebetulan, semua dianggap omong kosong. Selalu ada rekayasa, katanya, karena kita tak bisa membayangkan sesuatu yang tak terduga-duga. Dengan kata lain: kita tak punya ide tentang sesuatu yang sama sekali bebas dari suatu deret, sesuatu yang sama sekali berbeda.
Kita hidup di zaman deret. Insiden, spontanitas, kebetulan, semua dianggap omong kosong. Selalu ada rekayasa, katanya, karena kita tak bisa membayangkan sesuatu yang tak terduga-duga. Dengan kata lain: kita tak punya ide tentang sesuatu yang sama sekali bebas dari suatu deret, sesuatu yang sama sekali berbeda. dari : Goenawan Mohamad
X
purple-flower black-road forest hills-sunrise lake-forest plant-drops rain-drops river-forest rood-blad rose-black sky-stars straat-stad z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
purple-flower Kita hidup di zaman deret. Insiden, spontanitas, kebetulan, semua dianggap omong kosong. Selalu ada rekayasa, katanya, karena kita tak bisa membayangkan sesuatu yang tak terduga-duga. Dengan kata lain: kita tak punya ide tentang sesuatu yang sama sekali bebas dari suatu deret, sesuatu yang sama sekali berbeda.
- Goenawan Mohamad JagoKata.com