Goenawan Mohamad
Sastrawan dan pendiri Majalah Tempo dari Indonesia
Hidup: 1941 -
Kategori: Media | Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 29 Juli 1941
Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 101.
-
Memperoleh kearifan bukanlah cuma kegiatan teoritis, kita tak jadi bijaksana, bersih hati & bahagia karena membaca buku petunjuk yang judulnya bermula dengan "How to... "; kita harus terjun, kadang hanyut atau berenang dalam pengalaman, kita harus berada dalam laku dan perbuatan, dalam merenung dan merasakan: ujian dan hasil ditentukan di sana.
Sumber: Catatan Pinggir 1― Goenawan Mohamad -
Kenapa kita sedih? Mungkin karena hati kita adalah Palestina, jawab saya, pernah merasakan bagaimana diringkas, diringkus, dan dibungkam didunia.
Sumber: Catatan Pinggir 7― Goenawan Mohamad -
Barangkali karena tanah air memang bukan cuma sepotong geografi dan selintas sejarah; barangkali karena tanah air adalah juga sebuah panggilan, sebuah ide yang tiap kali berseru, suatu potensi yang minta diaktualisasikan, impian yang minta dijelmakan dari waktu ke waktu.
Sumber: Catatan Pinggir 1― Goenawan Mohamad -
Dan topeng selalu berkaitan dengan semacam kepalsuan.
Sumber: Catatan Pinggir 2― Goenawan Mohamad -
Betapa mahalnya ongkos pendidikan sekolah bagi sebuah negara miskin; tapi juga betapa omong kosongnya sistem sekolah itu untuk menghilangkan jurang kemiskinan tersebut.
Sumber: Catatan Pinggir 1― Goenawan Mohamad -
Tak banyak orang yang menganggap kekuasaan sebagai borgol, lebih banyak yang melihatnya sebagai gelang emas yang bisa bikin orang iri.
Sumber: Catatan Pinggir 1― Goenawan Mohamad -
Titik bahaya dari korupsi tak cuma dilihat persentase kebocoran uang tapi juga dari menipisnya kepercayaan kepada bersihnya aparatur negara secara keseluruhan.
Sumber: Catatan Pinggir 1― Goenawan Mohamad -
Mungkin memang suatu ilusi untuk mengubah keadaan tanpa jalan politik; tapi sering perubahan politik hanya sekedar perubahan bentuk panggung dan nama aktor yang karena persis seperti cerita lama, jadinya sangat mengecewakan .
Sumber: Catatan Pinggir 1― Goenawan Mohamad -
Dari pelajaran sejarah yang kini makin keras diingat: gedung-gedung bisa saja dibangun, bisnis maju, kota tampak indah, tapi si miskin tambah sengsara.
Sumber: Catatan Pinggir 1― Goenawan Mohamad -
Hanya mereka yang mengenal trauma, mereka yang pernah dicakar sejarah, tahu benar bagaimana menerima kedahsyatan dan keterbatasan yang bernama manusia.
Sumber: Catatan Pinggir 4― Goenawan Mohamad -
Karena malam tak sepenuhnya tertembus, juga
oleh kelelawar yang mabuk, taufan antah-berantah
dan rembulan yang gila, harapan jangan-jangan
bermula dari sikap yang tak mengeluh pada batas.Sumber: Tuhan & Hal-hal yang Tak Selesai― Goenawan Mohamad -
Sejarah sebenarnya tak mampu menyusun peta waktu, sebagaimana geografi tak bisa menyusun peta bumi dan penghuni.
Sumber: Catatan Pinggir 7― Goenawan Mohamad -
Hanya yang pernah bercita-cita tapi kemudian khilaf, hanya yang pernah bergelora tapi kemudian redup, yang tahu betapa dalam kesedihan & kearifannya: waktu adalah teman yang baik.
Sumber: Catatan Pinggir 1― Goenawan Mohamad -
Dewasa memang satu proses pertemuan (kadang pahit) dengan diri sendiri.
Sumber: Catatan Pinggir 1― Goenawan Mohamad -
Di negeri yang malang, seseorang yang memilih untuk jadi manusia akan tampak seperti malaikat; lucu dan menyedihkan, bukan?
Sumber: Catatan Pinggir 1― Goenawan Mohamad -
Barangkali karena tanah air memang bukan cuma sepotong geografi dan selintas sejarah. Barangkali karena tanah air adalah juga sebuah panggilan.
― Goenawan Mohamad -
Kemampuan membaca itu sebuah rahmat. Kegemaran membaca, sebuah kebahagiaan.
― Goenawan Mohamad -
Setiap perjuangan memang menyediakan hal yang tak enak; tapi yang paling tak enak adalah bila kita bercermin hari ini dan melihat wajah musuh yang kemarin pagi kita perangi.
Sumber: Catatan Pinggir 1― Goenawan Mohamad -
Bahasa datang, dan kemudian penghancuran. Kini orang bisa dengan mudah menulis atau membaca kata-kata yang agresif, makian kasar, dan kalimat benci yang brutal di Internet, terutama dalam Twitter. Mungkin semua itu hanya ekspresi tak matang dan gagah-gagahan anak muda.
― Goenawan Mohamad -
Ada persamaan antara penemu alat-alat dan seorang penyusun konsep-konsep fisika: mereka bermula dari kebebasan jiwa, dan berlanjut dalam kreasi.
Sumber: Catatan Pinggir 2― Goenawan Mohamad
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Goenawan Mohamad akan selalu Anda temukan di