-
Dua puluh lima tahun aku menghabiskan masa kanak-kanak, kuliah, surat-surat itu. Dua puluh lima tahun, seperempat abad, apa yang harus aku sesalkan? Sekarang umurku lewat lima puluh. Dua puluh tahun lagi hidup dengan mengenang masa lalu itu saja sudah cukup menyenangkan, bukan?!
Sumber: Sepotong Hati Yang Baru+5
Lihat semua Kata-kata bijak dari Tere Liye
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261
Dua puluh lima tahun aku menghabiskan masa kanak-kanak, kuliah, surat-surat itu. Dua puluh lima tahun, seperempat abad, apa yang harus aku sesalkan? Sekarang umurku lewat lima puluh. Dua puluh tahun lagi hidup dengan mengenang masa lalu itu saja sudah cukup menyenangkan, bukan?! dari : Tere Liye