• Tere Liye Dua puluh lima tahun aku menghabiskan masa kanak-kanak, kuliah, surat-surat itu. Dua puluh lima tahun, seperempat abad, apa yang harus aku sesalkan? Sekarang umurku lewat lima puluh. Dua puluh tahun lagi hidup dengan mengenang masa lalu itu saja sudah cukup menyenangkan, bukan?!
    Sumber: Sepotong Hati Yang Baru
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia 1979-
    Tere Liye
    - +
    +5
Tere Liye - Dua puluh lima tahun aku menghabiskan masa kanak-kanak, kuliah, surat-surat itu. Dua puluh lima tahun, seperempat abad, apa yang harus aku sesalkan? Sekarang umurku lewat lima puluh. Dua puluh tahun lagi hidup dengan mengenang masa lalu itu saja sudah cukup menyenangkan, bukan?!
Dua puluh lima tahun aku menghabiskan masa kanak-kanak, kuliah, surat-surat itu. Dua puluh lima tahun, seperempat abad, apa yang harus aku sesalkan? Sekarang umurku lewat lima puluh. Dua puluh tahun lagi hidup dengan mengenang masa lalu itu saja sudah cukup menyenangkan, bukan?! dari : Tere Liye
X
rose-black black-road forest hills-sunrise lake-forest plant-drops purple-flower rain-drops river-forest rood-blad sky-stars straat-stad z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
rose-black Dua puluh lima tahun aku menghabiskan masa kanak-kanak, kuliah, surat-surat itu. Dua puluh lima tahun, seperempat abad, apa yang harus aku sesalkan? Sekarang umurku lewat lima puluh. Dua puluh tahun lagi hidup dengan mengenang masa lalu itu saja sudah cukup menyenangkan, bukan?!
- Tere Liye JagoKata.com