• Jenny Han Setiap kali menulis, aku mencurahkan segalanya. Aku menulis seolah-olah mereka tidak akan pernah membacanya. Karena memang mereka tidak akan pernah membacanya. Setiap lamunan rahasia, setiap pengamatan yang kulakukan dengan teliti, dan segala yang kusimpan di dalam hatiku, kutuliskan semuanya di dalam surat-surat itu. Setelah selesai menulis, aku menyegel amplopnya, menuliskan nama dan alamat penerima, lalu menyimpannya di dalam kotak topiku.
    Sumber: To All the Boys I’ve Loved Before 5
    Jenny Han
    Penulis novel anak-anak dan remaja dari Amerika Serikat 1980-
    Jenny Han
    - +
    +3
...
Jenny Han - Setiap kali menulis, aku mencurahkan segalanya. Aku menulis seolah-olah mereka tidak akan pernah membacanya. Karena memang mereka tidak akan pernah membacanya. Setiap lamunan rahasia, setiap pengamatan yang kulakukan dengan teliti, dan segala yang kusimpan di dalam hatiku, kutuliskan semuanya di dalam surat-surat itu. Setelah selesai menulis, aku menyegel amplopnya, menuliskan nama dan alamat penerima, lalu menyimpannya di dalam kotak topiku.
Setiap kali menulis, aku mencurahkan segalanya. Aku menulis seolah-olah mereka tidak akan pernah membacanya. Karena memang mereka tidak akan pernah membacanya. Setiap lamunan rahasia, setiap pengamatan yang kulakukan dengan teliti, dan segala yang kusimpan di dalam hatiku, kutuliskan semuanya di dalam surat-surat itu. Setelah selesai menulis, aku menyegel amplopnya, menuliskan nama dan alamat penerima, lalu menyimpannya di dalam kotak topiku. dari : Jenny Han
X
purple-flower black-road forest hills-sunrise lake-forest plant-drops rain-drops river-forest rood-blad rose-black sky-stars straat-stad z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
purple-flower Setiap kali menulis, aku mencurahkan segalanya. Aku menulis seolah-olah mereka tidak akan pernah membacanya. Karena memang mereka tidak akan pernah membacanya. Setiap lamunan rahasia, setiap pengamatan yang kulakukan dengan teliti, dan segala yang kusimpan di dalam hatiku, kutuliskan semuanya di dalam surat-surat itu. Setelah selesai menulis, aku menyegel amplopnya, menuliskan nama dan alamat penerima, lalu menyimpannya di dalam kotak topiku.
- Jenny Han JagoKata.com