-
Sementara kita mengabdi pada kebajikan membaca, kebenarannya adalah bahwa masih ada sesuatu dalam budaya kita yang mencurigai mereka yang membaca terlalu banyak, apa pun bacaan yang terlalu berarti, sebagai pemalas, pemimpi tanpa tujuan, orang-orang yang perlu tumbuh dewasa dan keluarlah ke tempat kehidupan nyata, yang menganggap diri mereka lebih unggul dalam keterpisahan mereka.
Asli:While we pay lip service to the virtues of reading, the truth is that there is still in our culture something that suspects those who read too much, whatever reading too much means, of being lazy, aimless dreamers, people who need to grow up and come outside to where real life is, who think themselves superior in their separateness.
+4
Loading......

Lihat semua kata-kata bijak dari Anna Quindlen
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261
Sementara kita mengabdi pada kebajikan membaca, kebenarannya adalah bahwa masih ada sesuatu dalam budaya kita yang mencurigai mereka yang membaca terlalu banyak, apa pun bacaan yang terlalu berarti, sebagai pemalas, pemimpi tanpa tujuan, orang-orang yang perlu tumbuh dewasa dan keluarlah ke tempat kehidupan nyata, yang menganggap diri mereka lebih unggul dalam keterpisahan mereka. dari : Anna Quindlen