Peribahasa: hendak

Peribahasa menggunakan kata hendak

• ada sampan hendak berenang

  Arti: sengaja berpayah-payah padahal sebenarnya tidak perlu berbuat begitu

• awak tikus hendak menampar kepala kucing

  Arti: menghendaki sesuatu yang tidak mungkin diperoleh atau terjadi

• bagai si lumpuh hendak merantau

  Arti: tidak mungkin dikerjakan

• belalang hendak menjadi elang

  Arti: orang bodoh (hina) berlaku seperti orang pandai (terhormat)

• belum bergigi hendak mengunyah (menggigit)

  Arti: hendak melakukan sesuatu, tetapi belum ada sarananya

• belum bertaji hendak berkokok

  Arti: belum berilmu (kaya, kuasa, dan sebagainya) sudah hendak menyombongkan diri'

• belum punya kuku hendak mencubit

  Arti: belum mempunyai kekuasaan sudah hendak mencari-cari kesalahan orang

• belum tegak hendak berlari

  Arti: lekas-lekas hendak marah, sebelum mengetahui benar kesalahan orang yang hendak dimarahi

• beroleh sehasta hendak se depa

  Arti: sudah diberi sedikit, mau minta lebih lagi

• bungkuk kail hendak mengena

  Arti: tipu muslihat untuk mencari keuntungan

• buntat hendak jadi kemala

  Arti: tidak tahu diri

• cacing hendak menjadi naga

  Arti: orang hina hendak menyamai orang besar

• diberi berkuku hendak mencekam

  Arti: diberi kekuasaan, lalu hendak berbuat sewenang-wenang

• diberi berkuku hendak mencengkam

  Arti: diberi kuasa sedikit, lalu hendak berbuat sewenang-wenang

• diberi betis hendak paha

  Arti: diberi sedikit minta banyak lagi atau semuanya

• diberi kepala hendak bahu

  Arti: diberi sedikit lalu minta banyak

• diberi kuku hendak mencengkam

  Arti: baru diberi kekuasaan sedikit sudah hendak menindas orang lain

• diberi sejari hendak setelempap

  Arti: orang yang diberi sedikit ingin lebih banyak lagi'

• diberi sejengkal hendak sehasta diberi sehasta hendak sedepa

  Arti: diberi sedikit lalu hendak minta lebih banyak lagi

• hendak berminyak-minyak air

  Arti: memuji-muji seseorang sesudah orang itu difitnah dan dicemarkan namanya

• hendak hinggap tiada berkaki

  Arti: ingin berbuat sesuatu, tetapi tidak mempunyai alat sebagai syaratnya

• hendak megah, berlawan lebih

  Arti: makin banyak musuh makin besar kemasyhurannya

• hendak menangguk ikan, tertangguk batang

  Arti: mengharapkan untung, tetapi yang diperoleh kerugian

• hendak menggaruk tidak berkuku

  Arti: hendak berbuat sesuatu, tetapi tidak berkemampuan

• hendak mulia bertabur urai

  Arti: jika orang ingin mendapatkan kemuliaan atau ingin mulia di mata orang lain, hendaklah berani mengeluarkan uang, jangan kikir

• hendak panjang terlalu patah

  Arti: yang suka meninggikan diri akan cepat jatuh

• hendak terbang tiada bersayap

  Arti: hendak berbuat sesuatu, tetapi tidak ada sarana'

• hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba)

  Arti: mendapat sesuatu yang lebih daripada yang dikehendaki

• hidup segan mati tak hendak

  Arti: hidup yang merana (karena sakit terus-menerus, melarat, sengsara, dan sebagainya)

• katak hendak jadi lembu

  Arti: orang hina (miskin, rendah) hendak menyamai orang besar (kaya dan sebagainya)

• keledai hendak dijadikan kuda

  Arti: orang bodoh hendak disamakan dengan orang pandai'

• kelekatu hendak terbang ke langit

  Arti: hendak mencapai sesuatu yang tidak mungkin'

• kepak singkat, terbang hendak tinggi

  Arti: kemampuan sedikit, cita-cita tinggi

• mata memandang apa hendak sakit, bahu memikul timpa pera-saan (seberapa berat mata menentang, berat jua bahu memikul)

  Arti: berapa jua susah orang melihat suatu penderitaan yang ditanggung oleh orang lain, terlebih susah jua orang yang menanggungnya

• menangis daun bangun-bangun hendak sama dengan hilir air

  Arti: perbuatan yang sia-sia hendak menyamai orang lain yang melebihi dirinya

• pacet hendak menjadi ular

  Arti: orang hina (miskin) berlaku sebagai orang besar (kaya)

• sayap singkat, terbang hendak jauh

  Arti: hendak berbuat sesuatu yang melebihi kemampuan

• sesak berundur-undur, hendak lari malu, hendak menghambat tak lalu

  Arti: sudah tidak dapat melawan, tetapi pura-pura masih sanggup bertahan

• si cebol hendak mencapai bulan (bintang)

  Arti: menghendaki sesuatu yang mustahil tercapai

• seperti Belanda minta tanah, diberi kuku hendak menggarut

  Arti: apabila seseorang diberi sedikit, ia mengajukan lebih banyak lagi

• seperti pinggan dengan mangkuk salah sedikit hendak berantuk

  Arti: perselisihan antara suami istri atau kaum keluarga merupakan hal yang biasa

• sudah arang-arang hendak minyak pula

  Arti: sesudah dicemarkan nama seseorang, hendak bermanis-manis pula kepada orang itu

• sudah lulus maka hendak melantai

  Arti: sudah celaka baru ingat

• sudah terlalu hilir malam, apa hendak dikata lagi

  Arti: perbuatan salah yang terlanjur

• teperlus maka hendak menutup lubang

  Arti: sesudah mendapat celaka, baru ingat akan ikhtiar'

• tiang pandak hendak menyamai tiang panjang

  Arti: hendak meniru-niru perbuatan orang besar atau kaya, akhirnya diri binasa

• udang hendak mengatai ikan

  Arti: tidak insaf akan aibnya sendiri

Penjelasan menggunakan kata hendak

• anjing menyalak di ekor (pantat) gajah

  Arti: orang hina (lemah, kecil) hendak melawan orang berkuasa

• belum bergigi hendak mengunyah (menggigit)

  Arti: hendak melakukan sesuatu, tetapi belum ada sarananya

• belum bertaji hendak berkokok

  Arti: belum berilmu (kaya, kuasa, dan sebagainya) sudah hendak menyombongkan diri'

• belum diajun sudah tertarung

  Arti: baru hendak melakukan sesuatu sudah mendapat halangan

• belum punya kuku hendak mencubit

  Arti: belum mempunyai kekuasaan sudah hendak mencari-cari kesalahan orang

• belum tegak hendak berlari

  Arti: lekas-lekas hendak marah, sebelum mengetahui benar kesalahan orang yang hendak dimarahi

• berkata siang melihat-lihat, berkata malam mendengar-dengar

  Arti: jika hendak membicarakan sesuatu, harus selalu berhati-hati

• cacing hendak menjadi naga

  Arti: orang hina hendak menyamai orang besar

• diberi berkuku hendak mencekam

  Arti: diberi kekuasaan, lalu hendak berbuat sewenang-wenang

• diberi berkuku hendak mencengkam

  Arti: diberi kuasa sedikit, lalu hendak berbuat sewenang-wenang

• diberi kuku hendak mencengkam

  Arti: baru diberi kekuasaan sedikit sudah hendak menindas orang lain

• diberi sejengkal hendak sehasta diberi sehasta hendak sedepa

  Arti: diberi sedikit lalu hendak minta lebih banyak lagi

• diindang ditampi beras, dipilih antah satu-satu

  Arti: jika hendak mencari istri atau menantu hendaklah diselidiki betul-betul sebelumnya

• dikerkah dia menampar pipi, dibakar dia melilit puntung

  Arti: selalu hendak membalas kepada orang yang berbuat jahat'

• elok kata dalam mufakat, buruk kata di luar mufakat

  Arti: apa yang hendak dikerjakan sebaiknya dibicarakan dulu dengan teman sejawat atau kaum keluarga, dan sebagainya

• hendak menggaruk tidak berkuku

  Arti: hendak berbuat sesuatu, tetapi tidak berkemampuan

• hendak terbang tiada bersayap

  Arti: hendak berbuat sesuatu, tetapi tidak ada sarana'

• katak hendak jadi lembu

  Arti: orang hina (miskin, rendah) hendak menyamai orang besar (kaya dan sebagainya)

• keledai hendak dijadikan kuda

  Arti: orang bodoh hendak disamakan dengan orang pandai'

• kelekatu hendak terbang ke langit

  Arti: hendak mencapai sesuatu yang tidak mungkin'

• makanan enggang akan dimakan pipit

  Arti: hendak melakukan sesuatu yang tidak sepadan dengan tarafnya (kesanggupan dan sebagainya)

• menangis daun bangun-bangun hendak sama dengan hilir air

  Arti: perbuatan yang sia-sia hendak menyamai orang lain yang melebihi dirinya

• mencencang berlandasan, melompat bersetumpu

  Arti: jika hendak melakukan sesuatu, hendaknya menyediakan alat sebagai syaratnya'

• mencencang berlandasan, melompat bersetumpu (bertumpuan)

  Arti: jika hendak melakukan sesuatu, hendaknya menyediakan alat atau syaratnya dahulu

• mengaut laba dengan siku

  Arti: selalu hendak mencari untung sebanyak-banyaknya

• menggaut laba dengan siku

  Arti: selalu hendak mencari untung banyak, tidak peduli apakah orang lain akan menderita karena perbuatannya itu

• mengulurkan tangan

  Arti: hendak memberi bantuan

• pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna

  Arti: bila hendak melakukan atau mengerjakan sesuatu, hendaknya dipertimbangkan lebih dahulu baik buruknya

• pipit menelan jagung

  Arti: mendapat kesusahan karena hendak menyamai orang kaya (besar dan sebagainya)

• putus kelikir, rompong hidung

  Arti: sesuatu yang hendak dikuasai menjadi terlepas sama sekali

• sampan ada pengayuh tidak

  Arti: hendak melakukan sesuatu, tetapi tidak lengkap syarat-syaratnya

• sayap singkat, terbang hendak jauh

  Arti: hendak berbuat sesuatu yang melebihi kemampuan

• siapa melejang siap patah

  Arti: siapa yang bersikeras hendak beroleh barang (pekerjaan ), dialah yang harus menderita rugi (kesukaran dan sebagainya)

• sirih naik junjungan patah

  Arti: baru hendak naik derajat kehidupannya sudah mendapat kesusahan

• seperti batang mengkudu, dahulu dengan bunga

  Arti: perihal orang yang mau lekas marah sebelum diketahui benar kesalahan orang yang hendak dimarahinya itu'

• seperti Belanda minta tanah

  Arti: perihal orang yang tamak, diberi sedikit hendak banyak, diberi banyak hendak semuanya

• seperti pipit menelan jagung

  Arti: hendak menyama-nyamai orang yang tinggi pangkatnya (martabatnya dsb)'

• sudah arang-arang hendak minyak pula

  Arti: sesudah dicemarkan nama seseorang, hendak bermanis-manis pula kepada orang itu

• tahan jerat sorong kepala

  Arti: hendak mencelakakan orang lain akhirnya dia sendiri yang mendapat celaka

• tepuk perut tanya selera

  Arti: bila hendak melakukan hal yang baru, sebaiknya bertanya dahulu kepada orang yang sudah berpengalaman

• terlongsong perahu boleh balik, terlongsong cakap tak boleh balik

  Arti: perkataan yang tajam kerap kali menjadikan celaka diri dan tidak dapat ditarik kembali, sebab itu jika orang hendak berucap, hendaklah dipikirkan lebih dahulu

• tersendeng-sendeng bagai sepat di bawah mengkuang

  Arti: orang yang kecil dan hina hendak mendekat kepada orang besar dan mulia, nyatanya kelihatan takut dan malu

• tersingit-singit bagai katung di bawah reba

  Arti: sangat merendahkan diri seperti orang kecil (orang bawahan) yang takut dan malu hendak mendekati orang besar atau berkedudukan tinggi'

• tiang pandak hendak menyamai tiang panjang

  Arti: hendak meniru-niru perbuatan orang besar atau kaya, akhirnya diri binasa