Peribahasa: gajah
Peribahasa menggunakan kata gajah
-
anjing menyalak di ekor (pantat) gajah
Arti: orang hina (lemah, kecil) hendak melawan orang berkuasa -
asal ada sama di hati, gajah terantai boleh dilepaskan
Arti: kalau sudah ada persetujuan, apa pun halangannya dapat diatasi -
bagai denai gajah lalu
Arti: hal yang tidak mungkin dapat disembunyikan -
bagai langau di ekor gajah
Arti: selalu tunduk kepada kemauan orang besar atau orang pandai -
daging gajah sama dilapah, daging tuma sama dicecah
Arti: banyak sama banyak, sedikit sama sedikit -
gajah berjuang sama gajah, pelanduk (kancil) mati di tengah-tengah
Arti: jika terjadi pertengkaran (peperangan) antara orang (negara) besar, orang kecil (negara kecil) yang celaka -
gajah lalu dibeli, rusa tidak terbeli
Arti: mengerjakan sesuatu yang penting dengan melupakan hal-hal yang kecil yang sebenarnya sangat perlu untuk menyelesaikan sesuatu yang penting itu -
gajah mati karena gadingnya
Arti: orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulan (tabiatnya atau perbuatannya) -
gajah mati tulang setimbun
Arti: orang kaya (besar dan sebagainya) mati, banyak peninggalannya -
gajah seekor gembala dua
Arti: pekerjaan yang dikepalai (dipimpin) oleh dua orang -
harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama
Arti: orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk -
harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading
Arti: orang yang berjasa akan selalu disebut-sebut orang walaupun telah mati -
hati gajah sama dilapah, hati tuma (tungau) sama dicecah
Arti: laba atau rugi sama-sama dirasakan (dibagi secara adil)' -
hati gajah sama dilapah, hati kuman (tungau) sama dicecah (dicecap)
Arti: perolehan (laba) yang banyak dibagi sama banyak, perolehan (laba) yang sedikit dibagi juga sama sedikit -
kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak
Arti: kesalahan (kekurangan) orang lain walaupun kecil sekali akan kelihatan, tetapi kesalahan (kekurangan) sendiri (meskipun besar) tidak kelihatan -
manusia mati meninggalkan nama (harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading)
Arti: orang terkenal walaupun sudah meninggal, ia masih tetap dikenang -
mati gajah tidak dapat belalainya, mati harimau tidak dapat belangnya
Arti: tahu melakukan perbuatan jahat dan tahu pula menyembunyikan dan menghilangkannya -
menguak-nguak bagai hidung gajah
Arti: bernapas terengah-engah -
semut dipijak tidak mati, gajah diarung bergelimpangan (semut terpijak tidak mati, alu tertarung patah tiga)
Arti: perihal cara berjalan seorang perempuan yang baik lagi teratur (tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat) -
seperti ditempuh gajah lalu
Arti: suatu hal yang tidak dapat ditutup-tutupi (disembunyikan) -
seperti gajah dengan sengkelanya
Arti: sesuatu yang menyusahkan -
seperti gajah masuk kampung
Arti: orang yang berkuasa dapat berbuat sekehendak hati di dalam lingkungan orang yang lemah -
tebu masuk di mulut gajah
Arti: binasa sama sekali (sudah tidak tertolong lagi) -
tebu setuntung masuk geraham gajah
Arti: pemberian sedikit kepada orang kaya tidak ada harganya -
terdorong gajah karena besarnya
Arti: berbuat sesuatu yang kurang baik karena kekuasaannya
Semua Peribahasa dengan kata gajah, selalu ada di situs JagoKata. Kami beri peribahasa dan arti untuk seribuan peribahasa.. Lihat arti dan definisi di jagokata.