Peribahasa: adat pasang turun naik

• Arti: Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.

Peribahasa lain yang menggunakan kata

• Ada air ada ikan.

  Arti: Dimana kita tinggal di situlah kita mendapatkan rezeki.

• Adhang-adhang tetese embun

  Arti: Berharap sesuatu dengan hasil apa adanya. Seperti berharap pada tetes embun.

• Adigang, adigung, adiguna

  Arti: Mengandalkan kekuatan, kekuasaan dan kepintarannya. Ungkapan ini biasanya ditujukan pada orang yang sok.

• Air pun ada pasang surutnya

  Arti: Senang dan susah selalu silih berganti.

• Aji godhong garing (aking)

  Arti: Sudah tidak ada harganya (hina ).

• Ajining diri gumantong ono ing lathi

  Arti: Harga diri seseorang dapat dilihat dari cara dia berbicara.

• Alah bisa karena biasa.

  Arti: Pekerjaan itu sekalipun sukar, tetapi kalau dikerjakan sungguh pasti dapat.

• Alang berjawab, tepuk berbatas.

  Arti: Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula.

• Alon-alon waton kelakon.

  Arti: Pelan-pelan saja asal berhasil.

• Ambeg utomo, andhap asor.

  Arti: Selalu menjadi yang utama tetapi selalu rendah hati.

• Ana catur mungkur

  Arti: Tidak mau mendengarkan pergunjingan.

• Ana daulate ora ana begjane

  Arti: Tidak jadi mendapatkan kemuliaan/keberuntungan.

• Anak polah bapa kepradah

  Arti: Tingkah lakunya anak jadi tanggung jawab orang tua. Jika anak bertingkah, maka nama orang tua akan ikut terbawa.

• Anggenthong umos (bocor/rembes)

  Arti: Orang yang tidak bias menyimpan rahasia.

• Angon ulat ngumbar tangan

  Arti: Mencari kesempatan untuk mencuri/berbuat kejahatan.

• Anjing menggonggong, khafilah berlalu.

  Arti: Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.

• Api dalam sekam

  Arti: Hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan bahkan semakin membahayakan.

• Arep jamure emoh watange

  Arti: Mau enaknya/hasilnya tanpa mau berusaha.

• Asal ada kecilpun pada.

  Arti: Kalaupun tak mendapat rezeki yang besar, yang kecilpun mencukupi pula.

• Asu belang kalung wang

  Arti: Orang dari kalangan bawah, tidak berpendidikan tinggi, tapi memiliki banyak harta.

• Asu gedhe menang kerahe

  Arti: Orang berpangkat tinggi wajar jika memiliki kekuasaan yang besar.

• Bagai Makan Buah Simalakama.

  Arti: Bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih.

• Bagai pungguk merindukan bulan

  Arti: Seseorang yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.

• Bagaikan abu di atas tanggul

  Arti: Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.

• Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi

  Arti: Orang yang tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya.

• Bagaikan burung di dalam sangkar

  Arti: Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.

• Bak alu pencukil duri.

  Arti: Mengerjakan sesuatu pekerjaan yang sia-sia hasilnya.

• Baladewa ilang gapite (jepit wayang)

  Arti: Hilang kekuatan dan kekuasaannya. Diibaratkan dengan wayang Baladewa yang kehilangan kayu penjepitnya. Maka hanya akan menjadi selembar kulit yang lemas.

• Balilu tan pinter durung nglakoni

  Arti: Orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang suatu hal, meskipun sering menjalaninya, masih kalah pandai dengan orang yang memiliki pengetahuan, meski tidak pernah menjalaninya.

• Banyu pinerang ora bakal pedhot (sigar)

  Arti: Perselisihan antar-saudara tidak akan menghilangkan hubungan saudara itu sendiri.

• Bathok bolu isi madu

  Arti: Orang dari kalangan bawah tapi kaya ilmu pengetahuan.

• Bebek mungsuh mliwis

  Arti: Orang pandai berhadapan dengan lawan yang setara.

• Becik ketitik ala ketara

  Arti: Baik atau buruknya seseorang pada akhirnya pasti akan terlihat.

• Belo melu seton

  Arti: Ikut-ikutan tanpa tahu apa maksudnya.

• Beras wutah arang bali menyang takere

  Arti: Sesuatu yang sudah rusak/cacat tidak akan bisa kembali sama seperti sedia kala.

• Buntel kadut, ora kinang ora udud

  Arti: Orang yang bekerja secara borongan tidak mendapat makan dan rokok. Maksudnya orang yang bekerja dengan sistem borongan jarang yang mendapatkan tip/bonus. Entah itu berupa makanan/camilan atau sekedar

• Buru (mburu) uceng kelangan dheleg

  Arti: Mencari barang sepele/remeh tapi malah kehilangan sesuatu yang lebih penting.

• Busuk ketekuk, pinter keblinger

  Arti: Orang bodoh ataupun pandai suatu saat sama-sama akan mengalami kesialan/keusulitan.

• Car-cor kaya kurang janganan

  Arti: Bicara seenaknya tanpa berpikir panjang.

• Cebol nggayuh lintang

  Arti: Keinginan yang mustahil untuk terlaksana.

• Cecak nguntal cagak

  Arti: Keinginan/usaha yang tidak sebanding dengan kemampuannya.

• Cedhak celeng boloten

  Arti: Jika bersanding dengan orang yang buruk kelakuannya maka akan ikut terbawa.

• Cedhak kebo gupak

  Arti: Jika bersanding dengan orang yang buruk kelakuannya maka akan ikut terbawa.

• Cincing-cincing meksa klebus

  Arti: Maksudnya/maunya berhemat tapi malah habis banyak.

• Ciri wanci lelai ginawa mati

  Arti: Kebiasaan buruk yang tidak bisa dihilangkan jika belum menemui ajal.

• Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake

  Arti: Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus.

• Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri.

  Arti: Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri.

• Di alas bagai memengat.

  Arti: Kalau berkata pikirlah dahulu baik buruknya agar tak dicela oleh orang lain.

• Ditindih yang berat, dililit yang panjang

  Arti: Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari.

• Dudu sanak dudu kadang yen mati melu kelangan.

  Arti: Meskipun orang lain dan bukan anggota keluarga namun ketika meninggal sangat kehilangan.

• Dumadining sira iku lantaran anane bapa biyung ira.

  Arti: Terjadilah dirimu itu adalah melalui adanya ibu-bapakmu.

• Durung pecus keselak besus.

  Arti: Belum bisa bekerja sudah ingin menikah.

• Entimun bongkok.

  Arti: Tidak masuk hitungan dalam pergaulan.

• Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang

  Arti: Jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah.

• Karena nila setitik, rusak susu sebelanga

  Arti: Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat.

• Kebat kliwat gancang pincang.

  Arti: Orang yang bertindak tidak hati-hati maka akan celaka.

• Kegedhen empyak kurang cagak.

  Arti: Banyak pengeluaran kurang penghasilan atau bisa juga punya cita-cita yang besar tetapi tidak punya kemampuan yang cukup.

• Kendel ngringkel, dhadag ora godhag.

  Arti: Mengaku berani dan pandai tetapi sesungguhnya penakut dan bodoh.

• Keplok ora tombok.

  Arti: Ikut merasakan senang namun tidak mau mengeluarkan biaya.

• Maju tatu mundur ajur.

  Arti: Maju atau mundur sama saja mengakibatkan celaka.

• Mban cindhe, mban silaban.

  Arti: Pilih kasih (tidak adil ).

• Memayu hayuning bawana.

  Arti: Menambah indahnya dunia yang memang sudah diciptakan sedemikian indahnya.

• Membagi sama adil, memotong sama panjang.

  Arti: Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.

• Membelah dada melihat hati

  Arti: Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.

• Menang jadi arang, kalah jadi abu

  Arti: Kalah ataupun menang sama-sama menderita.

• Mengabui mata orang.

  Arti: Menipu orang lain.

• Menjadi alas kubur

  Arti: Kita yang menanggung semua kejelekannya.

• Mikul duwur mendhem jero.

  Arti: Anak yang bisa menjunjung nama baik kedua orang tuanya.

• Milih milih tebu oleh boleng.

  Arti: Terlalu banyak pertimbangan yang akhirnya justru mendapat yang tidak baik.

• Mulat salira, hangrasa wani.

  Arti: Sebelum bertindak harus tahu diri, dipikir dengan jernih, tidak sembrono, supaya tidak mengecewakan orang lain. Jika merasa mampu maka bertindak, namun jika tidak mampu harus berani mengatakan tidak.

• Nabok nyilih tangan.

  Arti: Orang yang bertindak kejahatan namun melalui orang lain.

• Ngluruk tanpa bala, sugih tanpa bendha menang tanpa ngasorake.

  Arti: Orang yang kaya ilmu.

• Ngundhuh wohing pakarti.

  Arti: Setiap orang akan mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatannya.

• Njajah desa milang kori.

  Arti: Sudah mengunjungi segala tempat di berbagai daerah maupun negara.

• Ojo golek wah, mengko dadi owah.

  Arti: Jangan melakukan suatu pekerjaan dengan didasari dengan niat mencari perhatian orang atau mendapatkan pujian melainkan lakukanlah dengan niat baik dan ketulusan.

• Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman.

  Arti: Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut-kejut, jangan mudah kolokan atau manja.

• Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko.

  Arti: Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

• Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman.

  Arti: Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.

• Ojo mangro mundak kendo.

  Arti: Jangan berfikir mendua agar tidak luntur niat dan semangat.

• Pupuran sadurunge benjut.

  Arti: Orang yang berhati-hati sebelum mendapat celaka.

• Rawe-rawe rantas malang-malang putung.

  Arti: Semua hal yang menghalangi dan rintangan yang dihadapi akan disingkirkan.

• Rukun agawe santosa crah agawe bubrah.

  Arti: Negara atau keluarga yang rukun akan kuat sedangkan yang tidak rukun maka akan mudah dijajah dan hancur.

• Sabaya pati sabaya mukti.

  Arti: Orang yang menikah dan menjalani kehidupan susah maupun senang bersama maka akan mendapatkan kebahagiaan bersama pula.

• Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh

  Arti: Seiya sekata dalam semua keadaan.

• Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga

  Arti: Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.

• Seperti abu di atas angin.

  Arti: Menggantung diri kepada orang yang berkuasa.

• Sepi ing pamrih rame ing gawe.

  Arti: Membantu pekerjaan tanpa meminta bayaran.

• Sing sapa salah saleh.

  Arti: Siapa yang salah maka akan terlihat dan mengakuinya.

• Sudah jadi abu arang.

  Arti: Telah rusak sama sekali.

• Sura diri jayaningrat lebur dening pangastuti.

  Arti: Orang yang jahat maka akan kalah oleh orang baik.

• Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga

  Arti: Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.

• Ulat madhep ati karep.

  Arti: Sudah mantap lahir batin.

• Undhaking pawarta sudaning kiriman.

  Arti: Kabar yang berbeda dengan kenyataannya.

• Waktu ada jangan dimakan, bila tiada boleh dimakan.

  Arti: Berhemat-hematlah.

• Yitna yuwana lena kena.

  Arti: Orang yang berhati-hati maka akan selamat sedangkan yang tidak maka akan celaka.