• Inggrid Sonya Ibarat sebuah film, hidup adalah sebuah panggung sandiwara. Yang memerlukan tokoh-tokoh terkait untuk menghidupkan film itu. Tokoh yang lebih dari dua adalah hal mutlak untuk sebuah film. Dan jika tokohnya tinggal satu orang, tanpa tokoh pembantu, atau lawan, bisa dikatakan film itu telah berakhir, bukan?.
    Sumber: Revered Back 117
    Inggrid Sonya
    Penulis dari Indonesia 1997-
    Inggrid Sonya
    - +
    +24
Inggrid Sonya - Ibarat sebuah film, hidup adalah sebuah panggung sandiwara. Yang memerlukan tokoh-tokoh terkait untuk menghidupkan film itu. Tokoh yang lebih dari dua adalah hal mutlak untuk sebuah film. Dan jika tokohnya tinggal satu orang, tanpa tokoh pembantu, atau lawan, bisa dikatakan film itu telah berakhir, bukan?.
Ibarat sebuah film, hidup adalah sebuah panggung sandiwara. Yang memerlukan tokoh-tokoh terkait untuk menghidupkan film itu. Tokoh yang lebih dari dua adalah hal mutlak untuk sebuah film. Dan jika tokohnya tinggal satu orang, tanpa tokoh pembantu, atau lawan, bisa dikatakan film itu telah berakhir, bukan?. dari : Inggrid Sonya
X
rose-black black-road forest hills-sunrise lake-forest plant-drops purple-flower rain-drops river-forest rood-blad sky-stars straat-stad z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
rose-black Ibarat sebuah film, hidup adalah sebuah panggung sandiwara. Yang memerlukan tokoh-tokoh terkait untuk menghidupkan film itu. Tokoh yang lebih dari dua adalah hal mutlak untuk sebuah film. Dan jika tokohnya tinggal satu orang, tanpa tokoh pembantu, atau lawan, bisa dikatakan film itu telah berakhir, bukan?.
- Inggrid Sonya JagoKata.com