• Tasaro G K Pernah merasakan ini? Jatuh cinta kepada memori. Separuh mati. Perasaan hebat itu orok pikiran semata. Tidak benar-benar… dia. Sekadar fosil yang terjepit di antara sirkuit otak. Sanggup melanjutkan hidup. Bahagia dengan apa yang dipunya, tapi menyumblim pada petang sesudahnya. Padat menjadi uap. Ketika memori menyerang otak. Menyundut bara yang susah dieja. Antara rindu sekarat dan kesadaran bahwa perasaan itu tak akan membawa ke mana-mana.
    Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta 211
    Tasaro G K
    Penulis dari Indonesia (Taufik Saptoto Rohadi) 1980-
    Tasaro G K
    - +
    +6
...
Tasaro G K - Pernah merasakan ini? Jatuh cinta kepada memori. Separuh mati. Perasaan hebat itu orok pikiran semata. Tidak benar-benar… dia. Sekadar fosil yang terjepit di antara sirkuit otak. Sanggup melanjutkan hidup. Bahagia dengan apa yang dipunya, tapi menyumblim pada petang sesudahnya. Padat menjadi uap. Ketika memori menyerang otak. Menyundut bara yang susah dieja. Antara rindu sekarat dan kesadaran bahwa perasaan itu tak akan membawa ke mana-mana.
Pernah merasakan ini? Jatuh cinta kepada memori. Separuh mati. Perasaan hebat itu orok pikiran semata. Tidak benar-benar… dia. Sekadar fosil yang terjepit di antara sirkuit otak. Sanggup melanjutkan hidup. Bahagia dengan apa yang dipunya, tapi menyumblim pada petang sesudahnya. Padat menjadi uap. Ketika memori menyerang otak. Menyundut bara yang susah dieja. Antara rindu sekarat dan kesadaran bahwa perasaan itu tak akan membawa ke mana-mana. dari : Tasaro G K
X
plant-drops black-road forest hills-sunrise lake-forest purple-flower rain-drops river-forest rood-blad rose-black sky-stars straat-stad z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
plant-drops Pernah merasakan ini? Jatuh cinta kepada memori. Separuh mati. Perasaan hebat itu orok pikiran semata. Tidak benar-benar… dia. Sekadar fosil yang terjepit di antara sirkuit otak. Sanggup melanjutkan hidup. Bahagia dengan apa yang dipunya, tapi menyumblim pada petang sesudahnya. Padat menjadi uap. Ketika memori menyerang otak. Menyundut bara yang susah dieja. Antara rindu sekarat dan kesadaran bahwa perasaan itu tak akan membawa ke mana-mana.
- Tasaro G K JagoKata.com