Tasaro G K
Penulis dari Indonesia (Taufik Saptoto Rohadi)
Hidup: 1980 -
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 1 September 1980
Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 84.
-
Jika kisahmu diulang seribu tahun setelah kepergianmu, maka mereka yang mencintaimu akan merasakan kehilangan yang sama dengan para sahabat yang menyaksikan hari terakhirmu, wahai Lelaki yang Cintanya Tak Pernah Berakhir. Mereka membaca kisahmu, ikut tersenyum bersamamu, bersedih karena penderitaanmu, membuncah bangga oleh keberhasilanmu, dan berair mata ketika mendengar berita kepergiamnmu. Seolah engkau kemarin ada di sisi, dan esok tiada lagi.
― Tasaro G K -
Barangkali pernah dalam hidupmu, engkau memiliki simpul persahabatan yang engkau percaya tak ada tandingannya. Engkau mengandalkannya kadang lebih dibanding engkau mempercayai kemampuanmu sendiri. Engkau mengenangnya seperti halnya Padi melagukan Harmoni. Engkau merasa tidak mungkin berdiri hari ini tanpa dirinya di masa lalu, meski di masa nanti, di mana dia, engkau tak tahu lagi.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera― Tasaro G K -
Jangan kau ajari cara melupakanmu. Aku lebih tahu itu. Hari-hariku lebih fasih mengeja rasa itu.
― Tasaro G K -
…orang-orang yang mengidentifikasikan dirinya sebagai aktivis, lalu merasa berhak untuk hidup ekslusif. Mereka ini bukan malaikat yang sedang rehat di pelataran bumi. Mereka tetap berpeluang untuk jatuh dan berbuat kesalahan.
Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta 90― Tasaro G K -
Air sumber kehidupan setiap insan. Air padamkan api dari kemurkaan. Air menghilangkan dahaga dan memberikan kesejukan. Air membenamkan ketinggian dari kesombongan dan keangkuhan. Air mengalir kerendahan untuk mengisi kekosongan dan kehampaan. Dan aku berusaha untuk menjadi bagian dari setitik air.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 231― Tasaro G K -
Ketika menjadi mahasiswa, berpikir lurus sesuai teks buku. Kalau sudah masuk di lingkungan nyata, teori buku itu tak ubahnya make up yang tak menentukan penampilan seseorang 100 persen.
Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta 178― Tasaro G K -
Bagaimana cara bertemu kamu? Harus berjalan atau berlari? Aku takut kamu terlewat dan aku mencarimu lagi.
Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta― Tasaro G K -
Kepala sekolah SD pada dekade itu hidup tenang oleh penghargaan orang-orang dusun karena kompetensinya sembari menjalani keseharian, kadang dengan kesulitan nyaris tak tertahankan. Memasak daun pepaya adalah usaha untuk mengakalinya.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 22― Tasaro G K -
Mengetahui bagaimana agama-agama lain menerjemahkan bahasa Tuhan adalah sebuah proses yang mengasah otakmu, tidak harus berakhir dengan pertukaran imanmu, Astu.
Sumber: Lelaki Penggenggam Hujan― Tasaro G K -
Kawanku yang Muslim itu menerangkan ajaran Muhammad terkait dengan hal ini. Dia mengatakan, hubungan Islam dan Kristen seharusnya didasarkan pada dua unsur penting: ketulusan dan kerendahan hati. Sementara interaksi Muslim dengan berbagai tradisi spiritual lain termasuk Kristiani didasarkan pada tiga syarat: berusaha mengenal satu sama lain, tetap bersikap tulus dan jujur selama bertemu dan berdebat, dan berusaha rendah hati menyangkut klaim kebenaran masing-masing. Aku belum tahu sejauh mana praktiknya. Hanya, seperti itulah ajaran moral nabi dari Arab itu yang kutahu.
Sumber: Lelaki Penggenggam Hujan― Tasaro G K -
Ketika akhirnya aku menjadi orangtua, kadang ada kekangenan masa kanak-kanak dulu. Masa ketika aku merasa terlindungi. Ada masalah, seberat apa pun itu, aku selalu bisa pulang dan menemukan Ibuk…
Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta 252― Tasaro G K -
Orang-orang sudah lupa keindahan diksi yang eksotis dan kaya warisan para pendahulu.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 13― Tasaro G K -
Tidak harus cerdas untuk tahu keculasan penguasa negeri ini.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 234― Tasaro G K -
Wartawan yang mengandalkan tape recorder itu akan rusak daya ingatnya. Kalau tape itu diputar, kemudian macet atau dimatikan, pasti otaknya juga akan berhenti sampai di situ.
Sumber: Senyum Dahlan 219― Tasaro G K -
Editor adalah orang pertama yang akan Anda tunjuk hidung jika ada kesalahan pada buku yang Anda tulis dan orang pertama yang Anda lupakan ketika buku Anda menjadi best seller atau menerima penghargaan.
― Tasaro G K -
Piye tho kamu? Puasa itu untuk Allah. Minta hadiahnya ya ke Allah.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 17― Tasaro G K -
Tema bunuh diri tetap saja mengerikan dan bodoh. Meski para pecinta mati-matian mencari pembenaran lewat cerita-cerita klasik yang membuai.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 39― Tasaro G K -
Aku belajar menulis, karena tahu dia suka membaca.
Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta― Tasaro G K -
Induk ayam yang paling lemah pun akan meradang ketika anak-anaknya terancam, apalagi manusia.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 142― Tasaro G K -
Ketika kalian menciptakan sebuah kreasi. Kemudian, kreasi kalian sudah berhasil di hadapan publik. Apa pun reaksi publik, itu harta buat kalian. Apakah pujian, cacian atau bahkan ketidakpedulian.
Sumber: Senyum Dahlan 50― Tasaro G K
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261