• Sandi Firly Sungai masa lalu itu selalu berada di sana. Sungai yang menghilirkan kita di sini saat ini. menjadi kenangan, yang mungkin pahit, tetapi selalu ada rasa manis yang bisa kau cecap. Kau bisa setiap saat menengoknya, barangkali sambil mengingat kawan-kawan kecilmu yang ikut berenang bersama di sungai itu. Atau pelangi yang melengkung di atasnya, daun-daun kering yang terhanyut, dan kau jadikan itu sebuah foto yang selalu tersimpan rapi dalam ingatan terbaikmu.
    Sumber: Lampau 283
    Sandi Firly
    Penulis dari Indonesia 1975-
    Sandi Firly
    - +
    +13
Sandi Firly - Sungai masa lalu itu selalu berada di sana. Sungai yang menghilirkan kita di sini saat ini. menjadi kenangan, yang mungkin pahit, tetapi selalu ada rasa manis yang bisa kau cecap. Kau bisa setiap saat menengoknya, barangkali sambil mengingat kawan-kawan kecilmu yang ikut berenang bersama di sungai itu. Atau pelangi yang melengkung di atasnya, daun-daun kering yang terhanyut, dan kau jadikan itu sebuah foto yang selalu tersimpan rapi dalam ingatan terbaikmu.
Sungai masa lalu itu selalu berada di sana. Sungai yang menghilirkan kita di sini saat ini. menjadi kenangan, yang mungkin pahit, tetapi selalu ada rasa manis yang bisa kau cecap. Kau bisa setiap saat menengoknya, barangkali sambil mengingat kawan-kawan kecilmu yang ikut berenang bersama di sungai itu. Atau pelangi yang melengkung di atasnya, daun-daun kering yang terhanyut, dan kau jadikan itu sebuah foto yang selalu tersimpan rapi dalam ingatan terbaikmu. oleh: Sandi Firly
X

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
Sungai masa lalu itu selalu berada di sana. Sungai yang menghilirkan kita di sini saat ini. menjadi kenangan, yang mungkin pahit, tetapi selalu ada rasa manis yang bisa kau cecap. Kau bisa setiap saat menengoknya, barangkali sambil mengingat kawan-kawan kecilmu yang ikut berenang bersama di sungai itu. Atau pelangi yang melengkung di atasnya, daun-daun kering yang terhanyut, dan kau jadikan itu sebuah foto yang selalu tersimpan rapi dalam ingatan terbaikmu.
- Sandi Firly
JagoKata.com