-
Kamu perawan yang belum tahu apa-apa, berani-beraninya menasehati Emak soal menerima kemiskinan. Kamu larang Emak pergi ke makam-makam. Kamu pikir Emak cuma mau cari gampang. Kamu tidak tahu apa-apa soal hidup, terutama hidup Emak. Emak sudah tidak punya harga diri sejak bayi. Emak tidak pernah tahu apa itu malu. Emak anggap semua orang itu batu. Itu sebabnya Emak bisa hidup sampai sekarang. Sekarang Emak sedang berusaha memiliki harga diri biar orang Cemplong dan Karang Jambu tahu kalau Emak bisa seperti mereka.
Sumber: Pagi Gerimis 235+2
...
Lihat semua Kata-kata bijak dari Nur Hasanah
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261
Kamu perawan yang belum tahu apa-apa, berani-beraninya menasehati Emak soal menerima kemiskinan. Kamu larang Emak pergi ke makam-makam. Kamu pikir Emak cuma mau cari gampang. Kamu tidak tahu apa-apa soal hidup, terutama hidup Emak. Emak sudah tidak punya harga diri sejak bayi. Emak tidak pernah tahu apa itu malu. Emak anggap semua orang itu batu. Itu sebabnya Emak bisa hidup sampai sekarang. Sekarang Emak sedang berusaha memiliki harga diri biar orang Cemplong dan Karang Jambu tahu kalau Emak bisa seperti mereka. dari : Nur Hasanah