• Khrisna Pabichara Barangkali aku cuma punya harapan yang bertumpuk di setiap kepala. Itu sebabnya kunamai kepalaku dengan kebun harapan. Kebun yang segala jenis bibit bisa tumbuh di sana. Lucunya, aku tak pernah tahu, atau mungkin belum tahu, bibit apa yang paling tepat ditanam di kebun harapan itu.
    Sumber: Surat Dahlan 27
    Khrisna Pabichara
    Penulis dari Indonesia 1975-
    Khrisna Pabichara
    - +
    +3
Loading...
Khrisna Pabichara - Barangkali aku cuma punya harapan yang bertumpuk di setiap kepala. Itu sebabnya kunamai kepalaku dengan kebun harapan. Kebun yang segala jenis bibit bisa tumbuh di sana. Lucunya, aku tak pernah tahu, atau mungkin belum tahu, bibit apa yang paling tepat ditanam di kebun harapan itu.
Barangkali aku cuma punya harapan yang bertumpuk di setiap kepala. Itu sebabnya kunamai kepalaku dengan kebun harapan. Kebun yang segala jenis bibit bisa tumbuh di sana. Lucunya, aku tak pernah tahu, atau mungkin belum tahu, bibit apa yang paling tepat ditanam di kebun harapan itu. oleh: Khrisna Pabichara
X

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
Barangkali aku cuma punya harapan yang bertumpuk di setiap kepala. Itu sebabnya kunamai kepalaku dengan kebun harapan. Kebun yang segala jenis bibit bisa tumbuh di sana. Lucunya, aku tak pernah tahu, atau mungkin belum tahu, bibit apa yang paling tepat ditanam di kebun harapan itu.
- Khrisna Pabichara
JagoKata.com