Kata-kata Bijak: dengan sesudah

  • Doakanlah temanmu, baik selagi hidup maupun sesudah dia meninggal dunia.
  • Ah, mengapa ada manusia kalah? Bolehkah tanpa berkhayal hampa kita mendambakan suatu dunia sesudah perang kemerdekaan ini, yang menghapus dua kata "kalah dan menang" itu dari kamus hati dan sikap kita?
  • Sesudah masa mendurhaka pada Kata kita lupa bahwa Kata adalah yang menjalar mengurat, hidup dari masa ke masa, terisi padu dengan penghargaan, Mimpi, Pengharapan, Cinta dan Dendam manusia.
  • Seperti rumah, yang menjadi semakin rumah ketika ditinggalkan, begitulah cinta, menjadi semakin cinta sesudah hilang.
+1

Kata-kata Bijak 1 s/d 11 dari 11.

1
  • Abu Hamid Al Ghazali Doakanlah temanmu, baik selagi hidup maupun sesudah dia meninggal dunia.
    Abu Hamid Al Ghazali
    Filsuf dan sofis dari Persia 1058-1111
    - +
    +462
  • Chairil Anwar Sesudah masa mendurhaka pada Kata kita lupa bahwa Kata adalah yang menjalar mengurat, hidup dari masa ke masa, terisi padu dengan penghargaan, Mimpi, Pengharapan, Cinta dan Dendam manusia.
    Chairil Anwar
    Penyair terkemuka dari Indonesia 1922-1949
    - +
    +45
  • Aruni Husna Dunia tak sekecil rumah merpati, kawan. Sesudah lulus, ladang hidup kita ibarat samudera. Dan kita adalah calon nakhoda yang diincar kapal-kapal.
    Sumber: Nyonya Malisa
    Aruni Husna
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +39
  • Lucien  Arréat Memasak adalah sama dengan bercinta. Kegembiraan hanya timbul pada suatu saat, dan sesudah itu hanya tinggal kenangan manis.
    Lucien Arréat
    Penulis dan psikolog dari Perancis 1841-1922
    - +
    +19
  • Emha Ainun Nadjib Kepala negara hingga kuli mengincar; Menjebak dan mencuri hidupmu; Namun betapa ajaib sesudah siuman; Kau percaya lagi.
    Sumber: Doa Mohon Kutukan : Hati Semesta
    Emha Ainun Nadjib
    Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. 1953-
    - +
    +18
  • Y.B Mangunwijaya Ah, mengapa ada manusia kalah? Bolehkah tanpa berkhayal hampa kita mendambakan suatu dunia sesudah perang kemerdekaan ini, yang menghapus dua kata "kalah dan menang" itu dari kamus hati dan sikap kita?
    Sumber: Burung-Burung Manyar
    Y.B Mangunwijaya
    Rohaniwan, budayawan, penulis dari Indonesia 1929-1999
    - +
    +16
  • Putu Wijaya Seperti rumah, yang menjadi semakin rumah ketika ditinggalkan, begitulah cinta, menjadi semakin cinta sesudah hilang.
    Putu Wijaya
    Sastrawan dari Indonesia 1944-
    - +
    +8
  • A. A. Navis Alangkah tamaknya kau. Maumu selalu untuk memudahkan hidupmu seorang. Tak peduli kau sesudah itu bahwa kehidupan orang lain akan hancur berantakan, meski orang lain itu anak kandungmu sendiri.
    Sumber: Kemarau 115
    - +
    +3
  • Abdullah Gymnastiar Tidaklah keikhlasan itu kita peroleh kecuali dengan memelihara saat akan beramal, ketika beramal dan sesudah beramal.
    Abdullah Gymnastiar
    Pendakwah, penulis buku, pengusaha dari Indonesia 1962-
    - +
    +2
  • Goenawan Mohamad Bila orang hanya bisa berarti sesudah mati, itu tanda begitu buruk hidup hari ini.
    Sumber: Tuhan & Hal-Hal yang Tak Selesai
    Goenawan Mohamad
    Sastrawan dan pendiri Majalah Tempo dari Indonesia 1941-
    - +
    +1
  • William Shakespeare Tentu, dia, yang membuat kami dengan wacana besar seperti itu, melihat sebelum dan sesudah, tidak memberi kami kemampuan dan alasan seperti dewa itu, untuk berpuasa dalam diri kami yang tidak terpakai.
    Asli: Sure, he, that made us with such large discourse, looking before and after, gave us not that capability and god-like reason, to fast in us unused.
    William Shakespeare
    Penyair dan dramawan dari Inggris 1564-1616
    - +
    +1
1
Kata-kata sesudah - quotes, kata-kata bijak dan kutipan dengan sesudah yang terbaik dan terkenal: 11 ditemukan

Arti kata sesudah menerut KBBI

sesudah [se·su·dah]

Partikel

Arti: sehabis; setelah
contoh: 'sebelum dan -(nya ), sebelum dan sesudah (mendapat sesuatu)'

Lihat arti sesudah lengkap

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. ditinggalkan
  2. pengharapan
  3. kapal-kapal
  4. kegembiraan
  5. mendambakan
  6. kemerdekaan