• Toeti Heraty NOSTALGI = TRANSENDENSI. Nostalgi sama dengan transendensi betul, ini permainan kata lagi-lagi kata asing tapi apa sih yang tidak asing tapi itu hanya ilusi kembali pada nostalgi berarti kehilangan yang dulu-dulu dibayangkan hanya tidak mencekam lagi, karena lembut dengan ironi saat kini yang berkilas balik siapa tahu nanti kini, dulu, nanti, teratasi bukankah itu transendensi?
    Toeti Heraty
    Penyair dari Indonesia 1933-
    Toeti Heraty
    - +
    +5
Toeti Heraty - NOSTALGI = TRANSENDENSI. Nostalgi sama dengan transendensi betul, ini permainan kata lagi-lagi kata asing tapi apa sih yang tidak asing tapi itu hanya ilusi kembali pada nostalgi berarti kehilangan yang dulu-dulu dibayangkan hanya tidak mencekam lagi, karena lembut dengan ironi saat kini yang berkilas balik siapa tahu nanti kini, dulu, nanti, teratasi bukankah itu transendensi?
NOSTALGI = TRANSENDENSI. Nostalgi sama dengan transendensi betul, ini permainan kata lagi-lagi kata asing tapi apa sih yang tidak asing tapi itu hanya ilusi kembali pada nostalgi berarti kehilangan yang dulu-dulu dibayangkan hanya tidak mencekam lagi, karena lembut dengan ironi saat kini yang berkilas balik siapa tahu nanti kini, dulu, nanti, teratasi bukankah itu transendensi? dari : Toeti Heraty
X
river-forest black-road forest hills-sunrise lake-forest plant-drops purple-flower rain-drops rood-blad rose-black sky-stars straat-stad z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
river-forest NOSTALGI = TRANSENDENSI. Nostalgi sama dengan transendensi betul, ini permainan kata lagi-lagi kata asing tapi apa sih yang tidak asing tapi itu hanya ilusi kembali pada nostalgi berarti kehilangan yang dulu-dulu dibayangkan hanya tidak mencekam lagi, karena lembut dengan ironi saat kini yang berkilas balik siapa tahu nanti kini, dulu, nanti, teratasi bukankah itu transendensi?
- Toeti Heraty JagoKata.com