• Primadonna Angela Jika aku sedang di rumah, aku takkan membiarkan tirai jendela setiap sudut rumahku untuk memberikan celah untuk sinar senja masuk. Jika aku di kantor, kerai di ruanganku selalu tertutup setiap pukul empat sore. Semua orang menganggap itulah saatnya aku bersiap pulang. Padahal aku tidak pernah sudi pulang kantor bersama senja.
    Sumber: Aku, Cinta, dan Petang 16
    Primadonna Angela
    Penulis dari Indonesia 1976-
    Primadonna Angela
    - +
    +13
...
Primadonna Angela - Jika aku sedang di rumah, aku takkan membiarkan tirai jendela setiap sudut rumahku untuk memberikan celah untuk sinar senja masuk. Jika aku di kantor, kerai di ruanganku selalu tertutup setiap pukul empat sore. Semua orang menganggap itulah saatnya aku bersiap pulang. Padahal aku tidak pernah sudi pulang kantor bersama senja.
Jika aku sedang di rumah, aku takkan membiarkan tirai jendela setiap sudut rumahku untuk memberikan celah untuk sinar senja masuk. Jika aku di kantor, kerai di ruanganku selalu tertutup setiap pukul empat sore. Semua orang menganggap itulah saatnya aku bersiap pulang. Padahal aku tidak pernah sudi pulang kantor bersama senja. dari : Primadonna Angela
X
purple-flower black-road forest hills-sunrise lake-forest plant-drops rain-drops river-forest rood-blad rose-black sky-stars straat-stad z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
purple-flower Jika aku sedang di rumah, aku takkan membiarkan tirai jendela setiap sudut rumahku untuk memberikan celah untuk sinar senja masuk. Jika aku di kantor, kerai di ruanganku selalu tertutup setiap pukul empat sore. Semua orang menganggap itulah saatnya aku bersiap pulang. Padahal aku tidak pernah sudi pulang kantor bersama senja.
- Primadonna Angela JagoKata.com