• Ken Hanggara Pohon memang tidak bermata, tetapi saya merasa ia mulai berkembang dari sekadar berbibir serupa manusia, meski sebatas untuk berbisik dan entah bagaimana pula bentuk bibir itu, hingga memiliki mata yang saya juga tidak tahu bagaimana bentuk dan di mana letaknya.
    Sumber: Pohon Berbisik
    Ken Hanggara
    Penulis dari Indonesia 1991-
    Ken Hanggara
    - +
     0
...
Ken Hanggara - Pohon memang tidak bermata, tetapi saya merasa ia mulai berkembang dari sekadar berbibir serupa manusia, meski sebatas untuk berbisik dan entah bagaimana pula bentuk bibir itu, hingga memiliki mata yang saya juga tidak tahu bagaimana bentuk dan di mana letaknya.
Pohon memang tidak bermata, tetapi saya merasa ia mulai berkembang dari sekadar berbibir serupa manusia, meski sebatas untuk berbisik dan entah bagaimana pula bentuk bibir itu, hingga memiliki mata yang saya juga tidak tahu bagaimana bentuk dan di mana letaknya. dari : Ken Hanggara
X
straat-stad black-road forest hills-sunrise lake-forest plant-drops purple-flower rain-drops river-forest rood-blad rose-black sky-stars z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
straat-stad Pohon memang tidak bermata, tetapi saya merasa ia mulai berkembang dari sekadar berbibir serupa manusia, meski sebatas untuk berbisik dan entah bagaimana pula bentuk bibir itu, hingga memiliki mata yang saya juga tidak tahu bagaimana bentuk dan di mana letaknya.
- Ken Hanggara JagoKata.com