-
Seakan ada magnet yang menggerakkan bola mataku ke ujung kaki. Sontak batinku menjerit hebat. Sebuah kepala berambut panjang muncul dari bawah kolong. Kaila ikut melihat mahluk itu. Entah apa yang dia rasakan saat ini. Yang jelas, wajah kami terlihat tidak berbeda. Sama-sama diselimuti ketakutan. Samar-samar aku melihat mahluk itu bergerak dengan cara mengesot. Wajahnya menyeramkan dan tidak beraturan, seperti ada luka sobekan pada tiap senti wajahnya.
Sumber: Perempuan Terowongan Ceger+12
Lihat semua kata-kata bijak dari Erlita Pratiwi
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261
Seakan ada magnet yang menggerakkan bola mataku ke ujung kaki. Sontak batinku menjerit hebat. Sebuah kepala berambut panjang muncul dari bawah kolong. Kaila ikut melihat mahluk itu. Entah apa yang dia rasakan saat ini. Yang jelas, wajah kami terlihat tidak berbeda. Sama-sama diselimuti ketakutan. Samar-samar aku melihat mahluk itu bergerak dengan cara mengesot. Wajahnya menyeramkan dan tidak beraturan, seperti ada luka sobekan pada tiap senti wajahnya. dari : Erlita Pratiwi