-
Melihat dia menangis, tapi tak bisa berbuat banyak, rasanya aku ingin meledak. Selalu dia menumpahkan tangisnya di bahuku, sementara baru kali ini aku seolah membasahi hatiku dengan air mata yang tak berwujud air yang keluar dari mata. Aku masih sanggup menahan diri, masih bisa berakting sempurna. Tapi, di dalam sini kami sama-sama sedih, tapi kami menangis hal yang berbeda.
Sumber: Jatuh Cinta Diam-DiamĀ 11+10
...
Lihat semua Kata-kata bijak dari Dwitasari
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261
Melihat dia menangis, tapi tak bisa berbuat banyak, rasanya aku ingin meledak. Selalu dia menumpahkan tangisnya di bahuku, sementara baru kali ini aku seolah membasahi hatiku dengan air mata yang tak berwujud air yang keluar dari mata. Aku masih sanggup menahan diri, masih bisa berakting sempurna. Tapi, di dalam sini kami sama-sama sedih, tapi kami menangis hal yang berbeda. dari : Dwitasari