
Putu Wijaya
Sastrawan dari Indonesia
Lahir: 1944-
Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 20.
-
Kita jangan sampai kagum pada bayangan kita sendiri, kadang-kadang bayangan itu tinggi besar jika matahari condong, padahal tubuh kita sebenarnya tetap kecil.
Sumber: Perang― Putu Wijaya -
Kalau ini karena uang, memalukan. Kalau ini karena wanita, aib namanya, kalau ini karena kenakalan, bodoh. Kalau ini karena tidak ada kerjaan lain, lebih bodoh lagi.
Sumber: Perang― Putu Wijaya -
Tak ada tikus yang tidak berkumis. Tak ada keuntungan yang datang gratis, semuanya harus dibayar.
Sumber: Perang― Putu Wijaya -
Saya tidak bilang teori itu tidak perlu. Praktek itu memang berdasarkan teori. Tetapi praktek itu bukan semata-mata teori yang dipraktekkan, ini hidup bukan buku yang gampang diatur.
Sumber: Perang― Putu Wijaya -
Perdamaian yang palsu lebih ganas dari perang.
Sumber: Perang― Putu Wijaya -
Mulut kita adalah cermin rohani kita.
Sumber: Perang― Putu Wijaya -
Segala aturan dan beban itu memang disengaja. Itu sudah merupakan paket, agar tingkah laku jadi selalu laras dan terkendali. Tekanan adalah juga kendali.
― Putu Wijaya -
Dalam tersesat kamu diasah untuk mempertimbangkan apa yang sudah kamu putuskan, dan menambah apa yang selama ini tidak pernah kau pikirkan.
Sumber: Perang― Putu Wijaya -
Orang gila tak perlu berpikir, sebab dia tahu tak ada gunanya.
― Putu Wijaya -
Bahwa harmoni adalah yang paling utama dalam kehidupan, walaupun kadang tidak rasional.
Sumber: Perang― Putu Wijaya