• Bernard Batubara Maka aku mulai mencaro-cari siasat. Kugoyangkan daun-daun. Ia hanya menganggap daun-daun itu tertiup oleh kesiur angin. Kupatahkan ranting-ranting. Ia mengira ranting-ranting itu terlalu kurus dan rapuh sehingga layaklah mereka jatuh. Kekacaukan semak-semak. Ia berpikir belukan itu hanya sedang tersenggol oleh kelinci atau ayam hutan.
    Sumber: Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri 16
    Bernard Batubara
    Penulis dari Indonesia 1989-
    Bernard Batubara
    - +
    +9
Loading...
Bernard Batubara - Maka aku mulai mencaro-cari siasat. Kugoyangkan daun-daun. Ia hanya menganggap daun-daun itu tertiup oleh kesiur angin. Kupatahkan ranting-ranting. Ia mengira ranting-ranting itu terlalu kurus dan rapuh sehingga layaklah mereka jatuh. Kekacaukan semak-semak. Ia berpikir belukan itu hanya sedang tersenggol oleh kelinci atau ayam hutan.
Maka aku mulai mencaro-cari siasat. Kugoyangkan daun-daun. Ia hanya menganggap daun-daun itu tertiup oleh kesiur angin. Kupatahkan ranting-ranting. Ia mengira ranting-ranting itu terlalu kurus dan rapuh sehingga layaklah mereka jatuh. Kekacaukan semak-semak. Ia berpikir belukan itu hanya sedang tersenggol oleh kelinci atau ayam hutan. oleh: Bernard Batubara
X

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
Maka aku mulai mencaro-cari siasat. Kugoyangkan daun-daun. Ia hanya menganggap daun-daun itu tertiup oleh kesiur angin. Kupatahkan ranting-ranting. Ia mengira ranting-ranting itu terlalu kurus dan rapuh sehingga layaklah mereka jatuh. Kekacaukan semak-semak. Ia berpikir belukan itu hanya sedang tersenggol oleh kelinci atau ayam hutan.
- Bernard Batubara
JagoKata.com