• Altami N. D. Arman Ginanjar menutup jendela kamar dan mulai mengasapinya lagi dengan rokok. Lima rokok kretek kembali menemani hari-hari suram lelaki tiga puluh lima tahun yang kini mengais rezeki di sebuah bank milik pemerintah. Arman Ginanjar memimpikan masa bahagia bersama istri dan anak-anak namun gejolak politik Indonesia membuatnya urung untuk membangun sebuah keluarga. Rokok kretek dan kopi menjadi satu-satunya teman di kala ia tertekan.
    Sumber: Beautiful Rendezvous 100
    Altami N. D.
    Penulis dari Indonesia
    Altami N. D.
    - +
    +18
...
Altami N. D. - Arman Ginanjar menutup jendela kamar dan mulai mengasapinya lagi dengan rokok. Lima rokok kretek kembali menemani hari-hari suram lelaki tiga puluh lima tahun yang kini mengais rezeki di sebuah bank milik pemerintah. Arman Ginanjar memimpikan masa bahagia bersama istri dan anak-anak namun gejolak politik Indonesia membuatnya urung untuk membangun sebuah keluarga. Rokok kretek dan kopi menjadi satu-satunya teman di kala ia tertekan.
Arman Ginanjar menutup jendela kamar dan mulai mengasapinya lagi dengan rokok. Lima rokok kretek kembali menemani hari-hari suram lelaki tiga puluh lima tahun yang kini mengais rezeki di sebuah bank milik pemerintah. Arman Ginanjar memimpikan masa bahagia bersama istri dan anak-anak namun gejolak politik Indonesia membuatnya urung untuk membangun sebuah keluarga. Rokok kretek dan kopi menjadi satu-satunya teman di kala ia tertekan. dari : Altami N. D.
X
forest black-road hills-sunrise lake-forest plant-drops purple-flower rain-drops river-forest rood-blad rose-black sky-stars straat-stad z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
forest Arman Ginanjar menutup jendela kamar dan mulai mengasapinya lagi dengan rokok. Lima rokok kretek kembali menemani hari-hari suram lelaki tiga puluh lima tahun yang kini mengais rezeki di sebuah bank milik pemerintah. Arman Ginanjar memimpikan masa bahagia bersama istri dan anak-anak namun gejolak politik Indonesia membuatnya urung untuk membangun sebuah keluarga. Rokok kretek dan kopi menjadi satu-satunya teman di kala ia tertekan.
- Altami N. D. JagoKata.com