Peribahasa: selalu

Peribahasa menggunakan kata selalu

• bajak selalu di tanah yang lembut

  Arti: orang yang selalu menderita adalah orang yang lemah

• punggung parang sekalipun jika selalu diasah, akan tajam juga

  Arti: sebodoh-bodoh orang, apabila selalu belajar, akan pandai juga

• selalu di bawah ketiak istrinya

  Arti: dikuasai istrinya (dalam kebijakan keluarga)

Penjelasan menggunakan kata selalu

• (bagai) duri dalam daging

  Arti: sesuatu yang selalu menyakitkan hati atau mengganggu pikiran

• ada biduk serempu pula

  Arti: tidak pernah merasa puas, selalu menginginkan yang lain

• ada hujan ada panas, ada hari boleh balas

  Arti: selalu ada kesempatan untuk membalas dendam

• ada nyawa, ada rezeki

  Arti: selama masih hidup selama itu pula selalu mendapat penghidupan

• adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah

  Arti: pekerjaan (perbuatan) hendaklah selalu mengingat aturan adat dan agama (jangan bertentangan satu dengan yang lain)

• adat pasang berturun naik

  Arti: keadaan yang selalu berubah-ubah, terutama tentang kekayaan atau kedudukan seseorang

• Air pun ada pasang surutnya

  Arti: Senang dan susah selalu silih berganti.

• Ambeg utomo, andhap asor.

  Arti: Selalu menjadi yang utama tetapi selalu rendah hati.

• anak dipangku dilepaskan, beruk dalam rimba disusukan (disusui)

  Arti: selalu membereskan (memikirkan) urusan orang lain, sedangkan urusan sendiri diabaikan

• antah berkumpul sama antah, beras bersama beras

  Arti: setiap orang selalu mencari orang yang setingkat atau sederajat

• bagai air di daun talas

  Arti: selalu berubah-ubah (tidak tetap pendirian)

• bagai balam dengan ketitir

  Arti: perihal dua orang yang selalu bertengkar, masing-masing membanggakan dirinya

• bagai berumah di tepi tebing

  Arti: selalu tidak aman hatinya

• bagai duri dalam daging

  Arti: selalu terasa tidak menyenangkan hati

• bagai langau di ekor gajah

  Arti: selalu tunduk kepada kemauan orang besar atau orang pandai

• bagai serdadu pulang baris

  Arti: orang yang kelihatannya selalu bergaya, tetapi pekerjaannya berat dan berbahaya

• bajak selalu di tanah yang lembut

  Arti: orang yang selalu menderita adalah orang yang lemah

• bak ilmu padi

  Arti: selalu merendahkan diri (tidak sombong)

• berjalan peliharakan kaki, berkata peliharakan lidah

  Arti: ingat-ingat selalu dalam berbuat sesuatu

• berjalan selangkah menghadap surut, berkata sepatah dipikirkan

  Arti: selalu ingat-ingat (hati-hati) dalam melakukan pekerjaan apa pun

• berjalan selangkah, melihat surut

  Arti: selalu ingat akan hari kemudian (tidak hanya memikirkan waktu sekarang saja)

• berkata siang melihat-lihat, berkata malam mendengar-dengar

  Arti: jika hendak membicarakan sesuatu, harus selalu berhati-hati

• bermulut di mulut orang

  Arti: selalu meniru perkataan orang

• bondong air bondong ikan

  Arti: gerakan suatu perkumpulan selalu bergantung kepada kegiatan dan kecakapan pemimpinnya

• bumi berputar zaman beredar

  Arti: keadaan zaman selalu berubah

• datang tampak muka, pulang tampak punggung

  Arti: hendaklah selalu bersopan santun apabila datang di rumah orang atau pergi dari rumah orang

• dikerkah dia menampar pipi, dibakar dia melilit puntung

  Arti: selalu hendak membalas kepada orang yang berbuat jahat'

• dipanggang tiada angus

  Arti: beberapa kali menempuh bahaya, tetapi selalu selamat

• duduk di ambung-ambung taji

  Arti: selalu merasa khawatir (gelisah)

• duduk meraut ranjau, tegak meninjau jarak (duduk meraut ranjau, berdiri melihat musuh)

  Arti: selalu bekerja dengan waspada

• duduk meraut ranjau, tegak meninjau jarak

  Arti: selalu bekerja (tidak membuang-buang waktu)

• guru kencing berdiri, murid kencing berlari

  Arti: kelakuan murid (orang bawahan) selalu mencontoh guru (orang atasannya)

• harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama

  Arti: orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk

• harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading

  Arti: orang yang berjasa akan selalu disebut-sebut orang walaupun telah mati

• hidup segan, mati tak embuh

  Arti: hidup merana, selalu sakit-sakit saja

• hujan tempat berteduh, panas tempat berlindung

  Arti: orang yang selalu memberi pertolongan kepada orang banyak

• ikut hati mati, ikut mata buta

  Arti: jika selalu menuruti nafsu, akhirnya akan mendapat celaka

• indah kabar dari rupa

  Arti: biasanya kabar selalu melebihi keadaan sebenarnya

• jadi mata telinga (jadi kaki tangan)

  Arti: seseorang yang menjadi harapan atau kepercayaan, yang selalu memberi pertolongan

• jangan ditentang matahari condong, takut terturut jalan tak berintis

  Arti: hendaklah kita selalu ingat dan cermat, jangan teperdaya atau tergoda akan sesuatu yang elok, tetapi mungkin mendatangkan bahaya

• jauh bau bunga, dekat bau tahi

  Arti: sanak saudara yang bila jauh selalu terkenang, bila dekat selalu bertengkar

• jauh di mata, dekat di hati

  Arti: bertempat tinggal tidak berdekatan, tetapi jiwa (hati) selalu merasa dekat

• jelatang di hulu air

  Arti: sesuatu yang selalu menyusahkan'

• jiwa bergantung di ujung rambut

  Arti: selalu gelisah karena tidak tentu nasibnya

• kaki naik, kepala turun

  Arti: selalu sibuk bekerja

• kalau getah meleleh, kalau daun melayang

  Arti: dalam keadaan sulit hanya sanak saudara kitalah yang selalu dekat pada kita, sedangkan orang lain akan menjauh

• ke hulu menongkah surut, ke hilir menongkah pasang

  Arti: orang yang selalu sial

• ke mana kelok lilin, ke sana kelok loyang

  Arti: tidak punya pendirian, selalu mengikut kata orang lain

• kecil dikandung ibu, besar dikandung adat, mati dikandung tanah

  Arti: manusia itu selalu terikat oleh tata tertib masyarakat, tidak pernah bebas sama sekali

• lading tajam sebelah

  Arti: selalu mau menerima pemberian, tetapi segan memberi

• laut ditimba akan kering

  Arti: betapa pun banyaknya harta, jika selalu dibelanjakan, akhirnya akan habis juga

• lewat dari manis, masam, lewat dari harum, busuk

  Arti: perihal orang yang mula-mula berkasih-kasihan sangat mesra, tetapi kemudian, selalu berselisih dan bertengkar

• masin lidahnya (perkataanya)

  Arti: 1 perkataannya selalu dituruti (dikabulkan) orang

• melarat panjang

  Arti: selalu dalam kesengsaraan

• memegang besi panas

  Arti: melakukan sesuatu dengan selalu diliputi khawatir dan takut

• mengaut laba dengan siku

  Arti: selalu hendak mencari untung sebanyak-banyaknya

• menggaut laba dengan siku

  Arti: selalu hendak mencari untung banyak, tidak peduli apakah orang lain akan menderita karena perbuatannya itu

• mulut bagai ekor ayam diembus

  Arti: seseorang yang mulutnya tidak berhenti-henti berkata (tidak pernah diam, selalu saja bergerak-gerak)

• orang bini-binian beranak tak boleh disuruh

  Arti: pekerjaan yang tidak tetap selalu mendatangkan rugi

• patah tumbuh hilang berganti

  Arti: yang hilang (mati) selalu ada penggantinya

• punggung parang sekalipun jika selalu diasah, akan tajam juga

  Arti: sebodoh-bodoh orang, apabila selalu belajar, akan pandai juga

• siang menjadi angan-angan, malam menjadi buah mimpi

  Arti: selalu teringat (terpikir)

• seperti cacing kepanasan

  Arti: tidak tenang, selalu gelisah (karena susah, malu)

• seperti embun di atas daun

  Arti: selalu berubah (tentang niat, maksud)

• seperti kerbau dicocok hidung

  Arti: selalu menurut saja karena kebodohannya

• seperti lipas kudung

  Arti: 1 selalu bergerak (tentang tangan dan sebagainya)

• seperti rusa kena tambat

  Arti: selalu gelisah (tidak tetap kedudukannya)

• tak ada laut yang tak berombak

  Arti: setiap pekerjaan (usaha) selalu ada risiko dan kesukarannya

• tak boleh bertemu roma

  Arti: selalu berselisih (bertengkar dan sebagainya)

• tarik muka dua belas

  Arti: perihal orang yang sangat kecewa dan kelihatan selalu kesal

• tertumbuk biduk dikelokkan, tertumbuk kata dipikiri

  Arti: kalau mendapat kesukaran dan sebagainya hendaklah selalu berikhtiar untuk menghindari atau mengatasinya

• tidak lekang di bibir

  Arti: selalu disebut-sebut

• tuah melambung tinggi, celaka menimpa, celaka sebesar gunung

  Arti: berilmu tinggi, tetapi tidak mempunyai pekerjaan yang tetap sehingga hidupnya selalu susah juga