Peribahasa: perkara
Peribahasa menggunakan kata perkara
-
habis perkara, nasi sudah menjadi bubur
Arti: tidak ada gunanya dibicarakan lagi
Penjelasan menggunakan kata perkara
adat teluk timbunan kapal
Arti: biasanya orang yang berpengaruh (berkuasa dan sebagainya) menjadi tempat orang meminta pertolongan (untuk menyelesaikan perkara dan sebagainya)api padam puntung berasap
Arti: perkara yang sudah putus, tetapi timbul lagiayam hitam terbang malam
Arti: sukar ketahuan (tentang perkara dan sebagainya)ayam putih terbang siang
Arti: mudah ketahuan (tentang perkara dan sebagainya)bakar bakar berpuntung suluh
Arti: suatu perkara boleh diputuskan sesudah cukup bukti-bukti dan keterangannyabersuluh tengah hari (lagi terang lagi ~)
Arti: 1 perkara yang sudah nyata (terang)biang menanti tembuk
Arti: perkara yang hampir mendapat keputusandi mana tembilang terentak, di situlah cendawan tumbuh
Arti: di mana perkara atau perselisihan tumbuh, di situlah diselesaikan'disigai sampai ke langit (tinggi ~, besar ditebang)
Arti: suatu perkara diselidiki secara tuntasgenting menanti putus, biang menanti tembuk
Arti: perkara yang hampir putus (selesai)genting putus, biang menanti tembuk
Arti: perkara yang sudah putus (tidak boleh diubah lagi)hilang dicari, terapung direnangi, terbenam diselami
Arti: hal atau perkara yang tersembunyi, lalu diperiksahilang tentu rimbanya, mati tentu kuburnya
Arti: hal atau perkara yang sudah tentu kesudahannyakelam bagai malam dua puluh tujuh
Arti: suatu hal atau perkara yang sangat gelap, tidak ada bayangan sedikit pun bagaimana akan memeriksa dan menyelidikinyakena kecipuk orang berbelut
Arti: terlibat dalam perkara orang lainkicang-kecoh ciak
Arti: perkara yang akan diperiksa hendaklah ada buktinya'kuat sepit karena kempa
Arti: orang kuat dalam suatu perkara karena ada yang menolong di belakangnyakudis menjadi tokak
Arti: perkara yang kecil menjadi besarkurang-kurang bubur, lebih-lebih sudu (sudu yang lebih)
Arti: perkara kecil yang dibesar-besarkan karena menjadi buah bibir orangmasak buah rumbia
Arti: perkara yang mustahil terjadi, atau yang tidak mungkin diperolehmelukut di tepi gantang
Arti: perkara kecil yang tidak mendapat perhatianmembuka tambo lama
Arti: membangkit-bangkit perkara yang sudah-sudah'menegakkan juek-juek sesudah menyabit
Arti: sesudah perkara (pekerjaan) selesai, baru teringat akan cara yang terbaik untuk menyelesaikannya'ombak yang kecil jangan diabaikan
Arti: perkara kecil yang mungkin mendatangkan bahaya perlu diperhatikan jugaorang terpegang pada hulunya, awak terpegang pada matanya
Arti: dalam perjanjian atau perkara orang lebih kuat pendiriannya daripada kitarumah sudah, tukul berbunyi
Arti: memajukan keterangan dan sebagainya sesudah perkara diputuskansampan rompong, pengayuh sompek
Arti: perkara yang tidak dapat diharapkan lagisamun sakar berdarah tangan
Arti: setiap perkara baru boleh diputuskan sesudah cukup bukti dan keterangansebesar-besarnya bumi ditampar tak kena
Arti: perkara yang kelihatannya mudah, tetapi sebenarnya susah menyelesaikansiar bakar bakar berpuntung suluh
Arti: suatu perkara boleh diputuskan sesudah cukup bukti-bukti dan keterangannyasigai dua segeragai
Arti: suatu perkara yang bersangkut paut dengan perkara yang lainsudah bertarah berdongkol pula
Arti: sesudah perkara yang satu dibereskan, timbul lagi perkara yang lainsudah masuk angin
Arti: perihal suatu perkara yang sudah dicampuri orang lain sehingga tidak benar lagitali jangan putus, kaitan jangan rekah
Arti: perkara harus diputus seadil-adilnya agar kedua belah pihak yang beperkara sama-sama senangterapung tak hanyut, terendam tak basah
Arti: belum tentu kesudahannya (tentang perkara dan sebagainya)tidak terindang dedak basah
Arti: perkara (perselisihan dan sebagainya) yang sangat sulit penyelesaiannya'
Semua Peribahasa dengan kata perkara, selalu ada di situs JagoKata. Kami beri peribahasa dan arti untuk seribuan peribahasa.. Lihat arti dan definisi di jagokata.