Peribahasa: nama

Peribahasa menggunakan kata nama

• harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama

  Arti: orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk

• kerbau punya susu, sapi punya nama

  Arti: seseorang yang membuat kebaikan atau bersusah payah, tetapi orang lain yang mendapat pujian

• manusia mati meninggalkan nama (harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading)

  Arti: orang terkenal walaupun sudah meninggal, ia masih tetap dikenang

• menebas buluh serumpun, pb merusak seluruh nama keluarga: macam buluh dibakar (diperun)

  Arti: ramai dan cepat (tentang orang bercakap-cakap)

Penjelasan menggunakan kata nama

• Anak polah bapa kepradah

  Arti: Tingkah lakunya anak jadi tanggung jawab orang tua. Jika anak bertingkah, maka nama orang tua akan ikut terbawa.

• berbuat jahat jangan sekali, terbawa cemar segala ahli

  Arti: jangan sekali-kali berbuat jahat karena nama baik keluarga akan terbawa-bawa menjadi buruk

• harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama

  Arti: orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk

• harum menghilangkan bau

  Arti: keburukan tidak kelihatan karena tertutup oleh nama (perbuatan) yang baik

• mati berkafan cindai

  Arti: mati dengan nama baik (terhormat)

• membalik-balik mayat di kubur

  Arti: menyebut-nyebut nama orang yang sudah meninggal

• membangkit batang terendam

  Arti: mengangkat kembali nama orang yang sudah lama hilang dari ingatan

• mempertinggi semangat anjing

  Arti: memperbaiki nama orang jahat (tentu sia-sia)

• menepak nyamuk menjadi daki

  Arti: melawan orang yang lemah tidak akan mendapat nama baik

• Mikul duwur mendhem jero.

  Arti: Anak yang bisa menjunjung nama baik kedua orang tuanya.

• seekor kerbau berlumpur semuanya berlabur

  Arti: seorang berbuat jahat, seluruh keluarganya beroleh nama yang buruk

• sudah arang-arang hendak minyak pula

  Arti: sesudah dicemarkan nama seseorang, hendak bermanis-manis pula kepada orang itu