Peribahasa: apa

Peribahasa menggunakan kata apa

• apa gunanya kemenyan sebesar tungku kalau tidak dibakar

  Arti: tidak ada gunanya ilmu pengetahuan yang disimpan saja kalau tidak diajarkan kepada orang lain atau tidak dipraktikkan (tidak dimanfaatkan)

• apa yang kurang pada belida, sisik ada tulang pun ada

  Arti: orang yang berkecukupan, tidak ada yang kurang padanya

• mata memandang apa hendak sakit, bahu memikul timpa pera-saan (seberapa berat mata menentang, berat jua bahu memikul)

  Arti: berapa jua susah orang melihat suatu penderitaan yang ditanggung oleh orang lain, terlebih susah jua orang yang menanggungnya

• sudah terlalu hilir malam, apa hendak dikata lagi

  Arti: perbuatan salah yang terlanjur

Penjelasan menggunakan kata apa

• ada padi segala menjadi

  Arti: orang kaya dapat mencapai apa yang diinginkannya

• Adhang-adhang tetese embun

  Arti: Berharap sesuatu dengan hasil apa adanya. Seperti berharap pada tetes embun.

• asal ada sama di hati, gajah terantai boleh dilepaskan

  Arti: kalau sudah ada persetujuan, apa pun halangannya dapat diatasi

• Belo melu seton

  Arti: Ikut-ikutan tanpa tahu apa maksudnya.

• belum duduk belunjur dulu

  Arti: sudah bergirang hati lebih dahulu sebelum tercapai apa yang dikehendaki

• belum duduk sudah mengunjur

  Arti: sudah bergirang hati sebelum tercapai apa yang diinginkannya

• berjalan selangkah menghadap surut, berkata sepatah dipikirkan

  Arti: selalu ingat-ingat (hati-hati) dalam melakukan pekerjaan apa pun

• biar dahi berluluk asal tanduk mengena

  Arti: apa pun akan dilakukan asal maksud tercapai

• dalam laut boleh diajuk, dalam hati siapa tahu

  Arti: apa yang tersembunyi di dalam hati seseorang tidak dapat kita ketahui

• dilihat pulut, ditanak berderai

  Arti: apa yang kelihatan di luar (pada lahirnya) berlainan dengan keadaan sebenarnya (seperti kelihatannya pandai, sebenarnya tidak tahu apa-apa)

• elok kata dalam mufakat, buruk kata di luar mufakat

  Arti: apa yang hendak dikerjakan sebaiknya dibicarakan dulu dengan teman sejawat atau kaum keluarga, dan sebagainya

• jauh dapat ditunjuk, dekat dapat ditunjal

  Arti: apa yang dikatakan dapat dibuktikan kebenarannya'

• kalau bangkai galikan kuburnya, kalau hidup sediakan buaiannya

  Arti: lebih baik menunggu dengan tenang apa yang akan terjadi, lalu mempertimbangkan langkah apa yang akan diambil

• lain biduk, lain di galang

  Arti: jawaban yang bersalahan dengan pertanyaan (tidak menjawab barang apa yang ditanyakan)

• lain sakit lain diobat, lain luka lain dibebat

  Arti: jawab yang berlainan dengan apa yang dinyatakan

• masin mulutnya

  Arti: apa yang dikatakannya terjadi

• menjilat ludah

  Arti: menarik kembali apa yang telah diucapkan

• menyinggung mata bisul orang

  Arti: mengenai apa yang paling sakit (peka) bagi seseorang

• mudah juga pada yang ada, sukar jua pada yang tidak

  Arti: pada orang kaya adat apa pun juga mudah diisinya sedangkan pada yang miskin segalanya susah

• nasi tersendok tidak termakan

  Arti: tidak dapat merasakan (mengenyam) apa yang didapatnya

• orang haus diberi air, orang lapar diberi nasi

  Arti: mendapat apa yang sangat diinginkan

• orang mengantuk disorongkan bantal

  Arti: memperoleh apa yang diinginkannya

• pucuk dicinta ulam tiba (hendak ulam pucuk menjulai)

  Arti: mendapat sesuatu yang lebih daripada apa yang diharapkan

• seperti gunting makan di ujung

  Arti: perlahan-lahan (diam-diam tidak kentara ), tetapi mengena atau tercapai apa yang dimaksudkan

• tak air talang dipancung

  Arti: tidak segan melakukan apa saja untuk mencapai maksudnya

• tak emas bungkal diasah

  Arti: tidak peduli apa pun diperbuat, asal tercapai maksudnya

• tak tanduk telinga dipulas

  Arti: tindakan apa pun dilakukan asal dapat merugikan lawan (membalas dendam)

• teguh berpaling, duduk berkisar

  Arti: berlainan dengan apa yang telah dikatakan atau dijanjikan

• terjual terbeli

  Arti: apa yang disuruhkan kepada orang lain, hendaknya dapat dikerjakan sendiri juga