Kata-kata Bijak sama bijak/kata-senantiasa

Kata-kata Bijak 41 s/d 60 dari 1333.

  • Sujiwo Tejo Sepi sebetulnya, cuma jutaan kata yang tak terucap dariku ke pintumu, Kekasih.
    Sujiwo Tejo
    Wartawan, pelukis, budayawan dan penulis dari Indonesia (1962 - )
    - +
    +121
  • Sapardi Djoko Damono Dunianya belum cukup untuk menjelaskan itu semua dengan kata-kata. Kalau diumpamakan angin, semilirnya tidak jelas ke mana arahnya; kalau diumpamakan air mata, tetesnya tidak jelas dari mana sumbernya; kalau diumpamakan burung, terbangnya seperti merpati yang mendadak melesat dan hinggap di puncak pohon randu alas.
    Sumber: Suti 62
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +120
  • Helvy Tiana Rosa Cantik itu pilihan. Ketulusan serta bahagia yang selalu kau upayakan hadir di hatimu bagi diri dan orang lain, senantiasa akan memancar hingga wajah. Itulah kecantikan sejati.
    Helvy Tiana Rosa
    Sastrawan asal Indonesia (1970 - )
    - +
    +117
  • Bertrand Russell Menurutku, agama utamanya didasarkan pada rasa takut. Sebagian merupakan ketakutan pada teror yang ditimbulkan oleh sesuatu yang tidak diketahui, dan sebagian lain merupakan angan-angan bahwa mereka mempunyai sejenis saudara tua yang akan selalu menjaga dan menyelesaikan masalah mereka. Ketakutan adalah dasar agama: takut hal-hal misterius, takut kalah, takut mati. Takut merupakan induk dari kekejian, oleh karena itu tidak mengherankan jika kekejian dan agama senantiasa berjalan seiring.
    Asli: Religion is based primarily upon fear. It is partly the terror of the unknown and partly as the wish to feel that you have a kind of elder brother who will stand by you in all your troubles and disputes. Fear of the mysterious, fear of defeat, fear of death. Fear is the parent of cruelty, and therefore it is no wonder if cruelty and religion have gone hand in hand.
    Sumber: Why I Am Not a Christian (1927)
    Bertrand Russell
    Filsuf, ahli matematika dan Peraih Nobel sastra (1950) dari Inggris (1872 - 1970)
    - +
    +116
  • M. Aan Mansyur Langit menjatuhkan banyak kata sifat.
    Sumber: Menyaksikan Pagi dari Beranda
    M. Aan Mansyur
    Penyair, Penulis dari Indonesia (1982 - )
    - +
    +113
  • Mohammad Hatta Saya menyebut satu nama yang patut menjadi kenang-kenangan buat selama-lamanya: Tjipto Mangunkusumo, yang meninggal kemarin pagi dalam usia 58 tahun. Sejarah hidupnya mudah diterangkan dengan beberapa kata saja: jujur, setia, ksatria, berjuang, berkorban, pembuangan dan penyakitan.
    Mohammad Hatta
    Pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia (1902 - 1980)
    - +
    +112
  • Mohammad Hatta Untuk mencapai cita-cita yang tinggi, manusia (pahlawan) melepaskan nyawanya pada tiang gantungan, mati dalam pembuangan, tetapi senantiasa menyimpan dalam hatinya luka wajah tanah air yang duka.
    Mohammad Hatta
    Pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia (1902 - 1980)
    - +
    +112
  • Abdurrahman Wahid Bukankah masalah ketuhanan memang rumit? Mungkin sengaja dibuat rumit oleh Tuhan, agar kita tertuntut untuk senantiasa berada dalam upaya pencarian hakikat-Nya, walaupun itu tidak akan pernah tercapai. Upayanya yang penting, bukan tercapainya hasil mutlak.
    Sumber: Tuhan Tidak Perlu Dibela 74
    Abdurrahman Wahid
    Presiden ke-4 Indonesia (1940 - 2009)
    - +
    +105
  • Abdurrahman Wahid Bukankah masalah ketuhanan memang rumit? Mungkin sengaja dibuat rumit oleh Tuhan, agar kita tertuntut untuk senantiasa berada dalam upaya pencarian hakikat-Nya, walaupun itu tidak akan pernah tercapai. Upayanya yang penting, bukan tercapainya hasil mutlak.
    Sumber: Tuhan Tidak Perlu Dibela 74
    Abdurrahman Wahid
    Politisi Indonesia dan pemimpin Muslim (1940 - 2009)
    - +
    +105
  • Imam Syafi'i Pilar kepemimpinan itu ada lima : perkataan yang benar, menyimpan rahasia, menepati janji, senantiasa memberi nasihat dan menunaikan amanah.
    Imam Syafi'i
    Mufti besar Sunni Islam dan pendiri mazhab Syafi'i (767 - 820)
    - +
    +105
  • Jalaluddin Rumi Di hadapan Tuhan, pendek kata, segala yang merupakan tujuan kita adalah nama kita yang sebenarnya.
    Jalaluddin Rumi
    Penyair sufi, ahli hukum, sarjana Islam dan teolog dari Persia (1207 - 1273)
    - +
    +103
  • Mahatma Gandhi Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta, disitu ada kehidupan. Berbeda dengan kebencian yang membawa kepada kemusnahan.
    Mahatma Gandhi
    Politikus dari India (1869 - 1948)
    - +
    +102
  • Najwa Shihab Telah berlalu show politik permainan citra, sebab rakyat sudah terlatih memisah dusta dari kata.
    Sumber: Senayan Rasa Baru
    Najwa Shihab
    Presenter berita, jurnalis dari Indonesia (1977 - )
    - +
    +100
  • Firman Nofeki Menulislah dengan kepolosan dan kejujuran hati, serta kesederhanaan pemikiran. Itulah nyawa bagi mata pena dan tinta akan memberikan sikap yang baik bagi kata-kata.
    Firman Nofeki
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +98
  • Plato Orang bijak berbicara karena mereka mempunyai sesuatu untuk dikatakan, orang bodoh berbicara karena mereka ingin mengatakan sesuatu.
    Plato
    Filsuf dari Yunani (427 SM - 347 SM)
    - +
    +98
  • Emha Ainun Nadjib Dakwah yang utama bukan berupa kata-kata. Melainkan dari perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah.
    Emha Ainun Nadjib
    Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - )
    - +
    +96
  • Najwa Shihab Dalam dunia penuh pura-pura, anak muda sibuk memisahkan dusta dari kata.
    Najwa Shihab
    Presenter berita, jurnalis dari Indonesia (1977 - )
    - +
    +94
  • Asma Nadia Maafkan jika senyumku tersembunyi dibalik air mata dan kata-kata mesra menjadi tanpa daya karena terperangkap dalam prasangka.
    Asma Nadia
    Penulis dari Indonesia, Pendiri Forum Lingkar Pena dan Manajer Asma Nadia Publishing House (1972 - )
    - +
    +94
  • Konfusius Dia yang berbicara tanpa kesopanan akan sulit membuat kata-kata yang baik.
    Konfusius
    Filsuf dari Tiongkok (551 SM - 479 SM)
    - +
    +93
  • Sujiwo Tejo Sepi itu pesta jutaan kata, petasan dan kembang api dari cinta yang tak bersambut, Kekasih.
    Sujiwo Tejo
    Wartawan, pelukis, budayawan dan penulis dari Indonesia (1962 - )
    - +
    +93
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-senantiasa akan selalu Anda temukan di (halaman 3)