Kata-kata Bijak sama bijak/kata-semakin

Kata-kata Bijak 101 s/d 120 dari 1915.

  • Pramoedya Ananta Toer Seperti halnya padi, semakin banyak isinya, harusnya semakin merunduk. Bukan semakin mendongak dan tak puas.
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +62
  • Sholem Aleichem Hidup itu mimpi bagi mereka yang bijak, permainan bagi yang bodoh, komedi bagi yang kaya, dan tragedi bagi si miskin.
    - +
    +61
  • Firman Nofeki Jangan suka meremehkan kelemahan orang lain. Sebab jika kata remeh Anda itu menjadi kendaraan motivasi baginya, Anda akan ditabrak oleh perkataan Anda sendiri.
    Firman Nofeki
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +61
  • Dini Novita Sari Kopi pahit, kopi klasik tanpa tambahan dan campuran apa pun. Dalam hidup, lo orangnya cenderung konservatif. Lo cenderung bermain aman, dan merasa nyaman dengan yang sudah ada, meski lo tahu sering kali nggak enak buat lo. Ibarat kata, sepahit-pahitnya ampas kopi yang lo rasain, tapi lidah lo udah terlanjur terbiasa dan nyaman karenanya, sehingga nggak mau berpaling ke hal lain. Itu artinya lo termasuk orang yang setia.
    Sumber: Get Lost 32
    Dini Novita Sari
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +61
  • Dwitasari Keinginanku untuk mengungkapkan perasaan kembali lumpuh dan patah. Aku belum berani mengungkapkan rasa, aku memilih jatuh cinta diam-diam. Dalam keadaan menyembunyikan perasaan seperti ini, aku tetap bahagia. Kebahagiaan itu sulit kujelaskan. Ruang untuk mencintainya semakin besar dan aku tak mengerti mengapa sampai saat ini aku belum benar-benar berhasil menggapainya. Mungkinkah dia terlalu tinggi untukku? Apakah dia terlalu sempurna untuk kugenggam?
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 146
    Dwitasari
    Penulis dari Indonesia (1994 - )
    - +
    +58
  • Victor Hugo Kata-kata yang kasar membuktikan lemahnya pemikiran.
    Victor Hugo
    Penulis dari Perancis (1802 - 1885)
    - +
    +57
  • George Bernard Shaw Kita menjadi bijak bukan oleh ingatan masa lalu kita, tetapi dengan tanggung jawab untuk masa depan kita.
    Asli: We are made wise not by the recollection of our past, but by the responsibility for our future.
    George Bernard Shaw
    Penulis, pengkritik dan Peraih Nobel sastra (1925) dari Irlandia dan Inggris (1856 - 1950)
    - +
    +57
  • Pythagoras Jangan katakan hal-hal kecil dengan banyak kata-kata, tapi katakanlah sesuatu yang besar dengan sedikit kata.
    Pythagoras
    Filsuf dan ahli matematika dari Yunani (580 SM - 504 SM)
    - +
    +56
  • Jalaluddin Rumi Telinga adalah perantara, mata adalah pencinta yang menyatu dengan sang kekasih; mata adalah karunia nyata, sedangkan telinga hanya memiliki kata-kata yang menjanjikannya.
    Jalaluddin Rumi
    Penyair sufi, ahli hukum, sarjana Islam dan teolog dari Persia (1207 - 1273)
    - +
    +56
  • Achi T.M Kehidupan sulit ditebak bagaimana kelanjutannya. Jalan kecil yang semakin sempit dan sempit... Tapi kesabaran dalam perjalanan pernikahan akan menemukan jalan lebar.
    Sumber: Insya Allah, Sah! 149
    Achi T.M
    Penulis asal Indonesia (1985 - )
    - +
    +55
  • Iwan Fals Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja.
    Sumber: Awang Awang – album Iwan Fals Orang Gila 1994
    Iwan Fals
    Penyanyi beraliran Balada, Pop dan Rock dari Indonesia (1961 - )
    - +
    +54
  • Achmad Mustafa Bisri Kalau pengajian-pengajian itu jelas pengaruhnya pada jamaah sih tidak masalah. Ini tidak. Pengajian-pengajian yang begitu intens dan begitu tinggi volumenya itu sepertinya hanya masuk kuping kanan dan langsung keluar lagi dari kuping kiri. Tak membekas. Buktinya mereka yang bakhil ya tetap bakhil; yang hatinya kejam ya tetap kejam; yang suka berkelahi dengan saudaranya ya masih terus berkelahi; yang bebal terhadap penderitaan sesama juga tidak kunjung menjadi peka; yang suka menang-menangan ya tidak insaf. Pendek kata, seoalah-olah tidak ada korelasi antara pengajian dengan mental yang diberi pengajian.
    Sumber: Lukisan Kaligrafi 22
    Achmad Mustafa Bisri
    Penyair, pelukis dan tokoh Islam dari Indonesia (1944 - )
    - +
    +54
  • Bambang Pamungkas Di Indonesia ini kata profesional masih sekedar sebuah slogan. Banyak pelaku sepak bola dinegeri ini yang menyebut diri mereka profesional, namun tidak memiliki pola pikir atau berprilaku layaknya seorang profesional.
    Sumber: Pride
    Bambang Pamungkas
    Pemain sepak bola Indonesia (1980 - )
    - +
    +53
  • Christian Simamora Diamku saja sudah sulit kau pahami, bagaimana ceritanya aku bisa yakin kau akan mengerti sepatah kata ucapanku?
    Sumber: Marry Now, Sorry Later 142
    Christian Simamora
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +52
  • Abdurrahman Wahid Membiarkan terjadinya korupsi besar-besaran dengan menyibukkan diri dengan ritus-ritus hanya akan berarti membiarkan berlangsungnya proses pemiskinan bangsa yang semakin melaju.
    Sumber: Tuhan Tidak Perlu Dibela 87
    Abdurrahman Wahid
    Presiden ke-4 Indonesia (1940 - 2009)
    - +
    +52
  • Abdurrahman Wahid Membiarkan terjadinya korupsi besar-besaran dengan menyibukkan diri dengan ritus-ritus hanya akan berarti membiarkan berlangsungnya proses pemiskinan bangsa yang semakin melaju.
    Sumber: Tuhan Tidak Perlu Dibela 87
    Abdurrahman Wahid
    Politisi Indonesia dan pemimpin Muslim (1940 - 2009)
    - +
    +52
  • Tere Liye Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan itu semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu.
    Sumber: Kau, Aku Dan Sepucuk Angpau Merah
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia (1979 - )
    - +
    +52
  • Boy Candra Semakin sering kau membicarakan mantan kekasihku. Semakin aku akan teringat olehnya. Kalau kau benar-benar ingin aku berhenti memikirkan dia sepenuhnya. Berhenti jugalah mengaitkan apa pun dengan dirinya.
    Sumber: Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang 88
    Boy Candra
    Penulis dari Indonesia (1989 - )
    - +
    +52
  • Abdullah Gymnastiar Ilmu yang benar akan membangkitkan sifat tawadhu. Seorang alim semakin bertambah ilmu semakin sadar akan luasnya ilmu Allah.
    Abdullah Gymnastiar
    Pendakwah, penulis buku, pengusaha dari Indonesia (1962 - )
    - +
    +51
  • Pramoedya Ananta Toer Sebagai pengarang saya masih lebih percaya kepada kekuatan kata daripada kekuatan peluru yang gaungnya hanya akan berlangsung sekian bagian dari menit, bahkan detik.
    Sumber: Anak Semua Bangsa (1981)
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +51
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-semakin akan selalu Anda temukan di (halaman 6)