Kata-kata Bijak sama bijak/kata-menulis

Kata-kata Bijak 201 s/d 220 dari 1879.

  • Maya Angelou Kita menulis sama alasannya dengan kita berjalan, berbicara, mendaki gunung atau mengarungi samudra karena kita bisa. Kita memiliki dorongan dalam diri yang membuat kita ingin mengatakan mengenai diri kita kepada orang lain. Oleh karena itu, kita mengecat, itulah mengapa kita berani mencintai seseorang karena kita memiliki dorongan untuk mengungkapkan siapa diri kita.
    Asli: We write for the same reason that we walk, talk, climb mountains or swim the oceans because we can. We have some impulse within us that makes us want to explain ourselves to other human beings. That’s why we paint, that’s why we dare to love someone because we have the impulse to explain who we are.
    Maya Angelou
    Penyair dan penulis Negro-Amerika (1928 - 2014)
    - +
    +20
  • Virginia Woolf Menulis itu seperti seks. Pertama kamu melakukannya demi cinta, lalu kamu melakukannya untuk temanmu, dan kamu lalu melakukannya untuk uang.
    Asli: Writing is like sex. First you do it for love, then you do it for your friends, and then you do it for money.
    Virginia Woolf
    Penulis dan feminis dari Britania Raya (1882 - 1941)
    - +
    +20
  • Abdurrahman Wahid Saya tidak berbicara dengan kata mungkin.
    Abdurrahman Wahid
    Presiden ke-4 Indonesia (1940 - 2009)
    - +
    +20
  • Abdurrahman Wahid Saya tidak berbicara dengan kata mungkin.
    Abdurrahman Wahid
    Politisi Indonesia dan pemimpin Muslim (1940 - 2009)
    - +
    +20
  • Plato Seorang pahlawan lahir diantara ratusan. Orang bijak ditemukan diantara ribuan, tapi sesuatu yang dicapai mungkin tidak ditemukan bahkan di antara seratus ribu orang.
    Plato
    Filsuf dari Yunani (427 SM - 347 SM)
    - +
    +20
  • Kuntowijoyo Syarat untuk menjadi penulis ada tig, yaitu: menulis, menulis, menulis.
    Kuntowijoyo
     
    - +
    +20
  • Sapardi Djoko Damono Tak ada yang lebih bijak
    Dari hujan bulan Juni
    Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
    Yang ragu-ragu di jalan itu
    Sumber: Hujan di bulan Juni
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +20
  • Salim A. Fillah Bahwa cinta adalah persoalan berusaha untuk mencintai. Bahwa cinta bukanlah gejolak hati yang datang sendiri melihat paras ayu atau janggut rapi. Bahwa sebagaimana cinta kepada Allah yang tak serta merta mengisi hati kita. Karena cinta memang harus diupayakan. Karena cinta adalah kata kerja. Lakukanlah kerja jiwa dan raga untuk mencintainya. Kerjakan cinta yang ku-maksud agar kau temukan cinta yang kau maksudkan. Cinta-mata airnya adalah niat baik dari hati yang tulus. Alirannya adalah kerja yang terus menerus.
    - +
    +19
  • Achmad Mustafa Bisri Berpikirlah sebelum bertindak, mencakup juga berpikir sebelum bicara dan sebelum menulis.
    Achmad Mustafa Bisri
    Penyair, pelukis dan tokoh Islam dari Indonesia (1944 - )
    - +
    +19
  • Elbert Hubbard Dia yang tidak mengerti diammu mungkin tidak akan mengerti kata-katamu.
    Asli: He who does not understand your silence will probably not understand your words.
    Elbert Hubbard
    Penulis dan penerbit dari Amerika Serikat (1856 - 1915)
    - +
    +19
  • Rohmatikal Maskur Kau dan aku terlupa. Pernah ada rasa dalam pena. Saat rasa terungkap dalam untaian kata.
    Rohmatikal Maskur
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +19
  • Dwitasari Kurasa tak ada yang perlu lagi untuk dijelaskan. Seberapa panjang kata yang kulontarkan belum tentu membuatnya paham. Aku diam.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 12
    Dwitasari
    Penulis dari Indonesia (1994 - )
    - +
    +19
  • Arthur Wellesley Wellington Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka harus.
    Asli: Wise people learn when they can; fools learn when they must.
    Arthur Wellesley Wellington
    Jeneral dan negarawan dari Irlandia (1769 - 1852)
    - +
    +19
  • Jenderal Soedirman Saya akan peringatkan Belanda, kalau mereka menyakiti Soekarno, maka bagi mereka tidak akan pernah ada kata ampun.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +19
  • Helvy Tiana Rosa Bagi seorang perempuan sepertinya, cukuplah kata: "masih" atau "tidak". Dengan mengucapkan satu saja dari dua kata itu, kau telah membebaskannya dari penantian, juga airmata.
    Helvy Tiana Rosa
    Sastrawan asal Indonesia (1970 - )
    - +
    +18
  • Imam Syafi'i Cukuplah ilmu itu menjadi keutamaan bagi seseorang, ia bangga manakala disebut sebagai orang berilmu. Ia juga disebut bodoh manakala meninggalkan bagian dari pengetahuannya, dan jika kata bodoh itu ditujukan kepadanya, tentu ia akan marah.
    Imam Syafi'i
    Mufti besar Sunni Islam dan pendiri mazhab Syafi'i (767 - 820)
    - +
    +18
  • Desi Puspitasari Hidup ini keras dan kejam. Kau mengira hanya dengan banyak membaca, menulis, dan mendengarkan cerita maka semua permasalahan hidupmu mudah teratasi? Hal itu hanya akan terjadi di dunia mimpi.
    Sumber: Alang 25
    Desi Puspitasari
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +18
  • Raden Adjeng Kartini Jika saja masih anak-anak ketika kata-kata "Emansipasi" belum ada bunyinya, belum berarti lagi bagi pendengaran saya, karangan dan kitab-kitab tentang kebangunan kaum putri masih jauh dari angan-angan saja, tetapi dikala itu telah hidup didalam hati sanubarai saya satu keinginan yang kian lama kian kuat, ialah keinginan akan bebas, merdeka, berdiri sendiri.
    Sumber: Suratnya kepada Nona Zeehandelaar (25 Mei 1899)
    Raden Adjeng Kartini
    Pahlawan Nasional Indonesia, feminis dan guru (1879 - 1904)
    - +
    +18
  • Agus Rois Kenapa orang-orang lebih suka bicara daripada membaca, lebih senang memerintah ketimbang bekerja sama, lebih sering mengumbar kata-kata daripada merenung. Kenapa merekalebih tertarik untuk menyakiti daripada menyayangi, lebih sering mengorbankan ketimbang berkorban. Kenapa mereka lebih gemar meminta daripada memberi?
    Sumber: Saraswati 43
    Agus Rois
     
    - +
    +18
  • Josephine Winda Menjadi sahabat terdekat seseorang bukan berarti kita lalu dapat bebas mengucapkan apa yang terlintas di benak kita. Lebih jujur dalam bersikap barangkali iya. Tetapi tetap santun dalam menyampaikan maksud harus menjadi kebiasaan yang tak boleh ditinggalkan. Kata-kata acapkali lebih tajam dari sebilah pedang.
    Sumber: Croissant: Antologi Kisah Kehidupan 88
    Josephine Winda
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +18
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-menulis akan selalu Anda temukan di (halaman 11)