• Carol P. Christ Mengapa setiap orang berpegang teguh pada citra dan kata ganti maskulin meskipun mereka hanyalah perangkat linguistik yang tidak pernah berarti bahwa Tuhan itu laki-laki?
    Asli: Why does everyone cling to the masculine imagery and pronouns even though they are a mere linguistic device that has never meant that God is male?
    Carol P. Christ
    Sejarawan dan penulis feminis Amerika
    Carol P. Christ
    - +
    +1
...
Carol P. Christ - Mengapa setiap orang berpegang teguh pada citra dan kata ganti maskulin meskipun mereka hanyalah perangkat linguistik yang tidak pernah berarti bahwa Tuhan itu laki-laki?
Mengapa setiap orang berpegang teguh pada citra dan kata ganti maskulin meskipun mereka hanyalah perangkat linguistik yang tidak pernah berarti bahwa Tuhan itu laki-laki? dari : Carol P. Christ
X
plant-drops black-road forest hills-sunrise lake-forest purple-flower rain-drops river-forest rood-blad rose-black sky-stars straat-stad z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
plant-drops Mengapa setiap orang berpegang teguh pada citra dan kata ganti maskulin meskipun mereka hanyalah perangkat linguistik yang tidak pernah berarti bahwa Tuhan itu laki-laki?
- Carol P. Christ JagoKata.com