Kata-kata Bijak sama ajal

  • Di air yang tenang, di angin mendayu di perasaan penghabisan segala melaju Ajal bertakhta, sambil berkata: “Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
  • Jadi mari kita putuskan sekali lagi: Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi, Sekali lagi kawan, sebaris lagi: Tikamkan pedangmu hingga ke hulu Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!
  • Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat, mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat, selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa

Kata-kata Bijak 1 s/d 14 dari 14.

  • Chairil Anwar Di air yang tenang, di angin mendayu
    di perasaan penghabisan segala melaju
    Ajal bertakhta, sambil berkata:
    “Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
    Sumber: Cintaku Jauh di Pulau
    ― Chairil Anwar
    Penyair terkemuka dari Indonesia (1922 - 1949)
    - +
    +13
  • Chairil Anwar Mengapa Ajal memanggil dulu
    Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
    Sumber: Cintaku Jauh di Pulau
    ― Chairil Anwar
    Penyair terkemuka dari Indonesia (1922 - 1949)
    - +
    +11
  • Sapardi Djoko Damono Dan dalam usia yang hampir enam puluh ini,
    Astagfirullah! Rasanya di mana-mana ajal mengintip
    Sumber: Pada Suatu Magrib
    ― Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +9
  • Pepeng Soebardi Ferrasta Pantang Mati Sebelum Ajal.
    ― Pepeng Soebardi Ferrasta
    Artis dan pelawak Indonesia (1955 - 2015)
    - +
    +9
  • Lee Kuan Yew Apa yang penting di dalam hidup saya? Keluarga dan negara saya. Istri saya menjaga keluarga saya. Dia membesarkan anak-anak.
    Saya rutin menghabiskan waktu dengan mereka untuk mengajarkan sejumlah nilai. Akan tetapi, Singapura tetaplah orioritas saya hingga ajal menjemput.
    ― Lee Kuan Yew
    Perdana Menteri dari Singapura (1923 - 2015)
    - +
    +8
  • Chairil Anwar Layar merah berkibar hilang dalam kelam,
    kawan, mari kita putuskan kini di sini:
    Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
    Sumber: Kepada Kawan
    ― Chairil Anwar
    Penyair terkemuka dari Indonesia (1922 - 1949)
    - +
    +8
  • Chairil Anwar Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat,
    mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,
    selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa
    Sumber: Kepada Kawan
    ― Chairil Anwar
    Penyair terkemuka dari Indonesia (1922 - 1949)
    - +
    +7
  • Chairil Anwar Jadi
    mari kita putuskan sekali lagi:
    Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,
    Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
    Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
    Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!
    Sumber: Kepada Kawan
    ― Chairil Anwar
    Penyair terkemuka dari Indonesia (1922 - 1949)
    - +
    +5
  • Pepeng Soebardi Ferrasta Ajal adalah akhir dari semua kehidupan makhluk Allah. Tapi kita sering melihat orang yang patah semangat, putus asa dan berbagai perangai tak berdaya yang bagi saya persis seperti "Orang Mati", padahal "ajal" belumlah datang menjemput Semoga kita tidak punya perangai demikian (mati sebelum ajal tiba).
    ― Pepeng Soebardi Ferrasta
    Artis dan pelawak Indonesia (1955 - 2015)
    - +
    +4
  • Kanti W. Janis Aku akan terus menari, terus dan terus, sampai ajal menjemputku.
    Sumber: Frans dan Sang Balerina 9
    ― Kanti W. Janis
     
    - +
    +1
  • Lee Kuan Yew Apa yang penting di dalam hidup saya? Keluarga dan negara saya. Istri saya menjaga keluarga saya. Dia membesarkan anak-anak. Saya rutin menghabiskan waktu dengan mereka untuk mengajarkan sejumlah nilai. Akan tetapi, Singapura tetaplah otoritas saya hingga ajal menjemput.
    ― Lee Kuan Yew
    Perdana Menteri dari Singapura (1923 - 2015)
    - +
    +1
  • Mahir Pradana Bila sudah mendekati ajal, siapa yang mengira sisa waktu dalam satuan detik akan terasa lama?
    Sumber: Blue Heaven 172
    ― Mahir Pradana
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +1
  • Rick Riordion Ini rasanya salah. Momen ketika orang-orang menjemput ajal tidak semestinya dipamerkan seperti pakaian di etalase toko.
    Sumber: The Blood of Olympus 75
    ― Rick Riordion
    Penulis dari Amerika (1964 - )
    - +
    +1
  • Abdullah Gymnastiar Sikapilah hidup dengan iman dan niat yang lurus serta amal yang disempurnakan sehingga kapanpun ajal menjemput, kita akan siap menyongsongnya.
    ― Abdullah Gymnastiar
    Pendakwah, penulis buku, pengusaha dari Indonesia (1962 - )
    - +
    +1
Semua kata bijak dan ucapan terkenal ajal akan selalu Anda temukan di

Kata kunci popular

Tokoh popular