Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 64.
-
Aku ingin menjadi burung-burung yang bisa terbang bebas menuju langit tak bertepi, dan bersembunyi di balik awan.
Sumber: Miracle Journey 6― Yudhi Herwibowo -
Dan itu bukan karena matahari yang berputar menentang arah. Bukan karena hari yang terlupa bergerak maju. Bukan karena ombak yang tak kembali dari pesisir. Juga bukan karena kepompong yang tak menjadi kupu-kupu. Tapi sekadar jawaban dari sebuah penantian.
Sumber: Untung Surapati 218― Yudhi Herwibowo -
Kucoba-coba melempar monyet.. monyet kulempar, singa kudapat
Sumber: Pandaya Sriwijaya 135― Yudhi Herwibowo -
Jangan percaya apa yang kukatakan kepadamu sampai kamu mengkaji dengan kebijaksanaanmu sendiri secara cermat dan teliti apa yang kukatakan.
Sumber: Pandaya Sriwijaya 69― Yudhi Herwibowo -
Kesendirian kadang membuat kita kembali teringat akan hal-hal kecil yang selama ini terlewati.
Sumber: Enigma 44― Yudhi Herwibowo -
Jalanan memang merangkai ceritanya sendiri.
Sumber: Halaman Terakhir 27― Yudhi Herwibowo -
Rezeki, mati, dan jodoh memang di tangan Tuhan.
Sumber: Enigma 121― Yudhi Herwibowo -
Sebuah jalan yang dirawat dengan baik akan selalu menumbuhkan bunga - bunga wangi di sepanjang jalannya.
Sumber: Halaman Terakhir 375― Yudhi Herwibowo -
Bukankah sangat sulit kalau terus tersenyum, kala kita benar-benar punya masalah? Bukankah senyum tersebut akan terasa palsu?
Sumber: Miracle Journey 22― Yudhi Herwibowo -
Hidup di bawah bayang-bayang kematian tentu bukan hidup yang nyaman untuk dijalani.
Sumber: Halaman Terakhir 319― Yudhi Herwibowo -
Ini tanah leluhur kita, kita tak bisa meninggalkannya begitu saja. Aku akan lebih memilih mati di sini, daripada harus meninggalkannya.
Sumber: Miracle Journey 154― Yudhi Herwibowo -
Siapa yang bisa menghindar? Bahkan, malam paling senyap pun akhirnya kalah dari sinar pagi yang paling lemah. Dan, siang paling terik sekalipun, kalah dengan rinai-rinai yang tak bertanda di tubuh.
Sumber: Halaman Terakhir 118― Yudhi Herwibowo -
Tak ada masalah yang terlalu berat, atau yang terlalu ringan. Kalau terlalu berat, tentu kita takkan bisa menghadapinya, dan bila terlalu ringan, kita takut cenderung akan meremehkannya.
Sumber: Miracle Journey 37― Yudhi Herwibowo -
Dan kelak akan lahir. Satu manusia yang dipilih. Yang mengawali kehidupannya sebagai budak hina. Namun, kemudian menjadi raja. Yang dikenang sepanjang waktu.
Sumber: Untung Surapati― Yudhi Herwibowo -
Kadang tanpa kita inginkan, kita memang membiarkan diri kita terperangkap.
Sumber: Enigma 134― Yudhi Herwibowo -
Kita memang tak harus kembali lari ketakutan untuk bersembunyi. Ini tanah kita, dan kitalah yang menentukan nasib kita sendiri.
Sumber: Untung Surapati 627― Yudhi Herwibowo -
Menerima pemberian pertama itu seperti menaruh kuman di lengan. Akan terasa sedikit gatal, lantas kita akan menggaruknya pelan-pelan dengan rasa nikmat luar biasa. Makin sering dan makin banyak diterima, gatal itu akan semakin intens, menggaruknya pun semakin keras, hingga bernanah. Karena itu, jauhi kuman dan upayakan untuk jangan sampai menempel pada bagian tubuh kita. Uang akan membuat tubuh kita selalu gatal bagai luka korengan.
Sumber: Halaman Terakhir 131― Yudhi Herwibowo -
Perempuan yang terlalu mudah di dapat hanya karena selembar-dua lembar uang tak terlalu menarik buatku.
Sumber: Enigma 21― Yudhi Herwibowo -
Siapa pun ia, kita harus tetap menolong orang yang membutuhkan pertolongan. Berbuat baik itu merupakan sebuah tindakan beruntun yang memang harus dilakukan setiap orang.
Sumber: Pandaya Sriwijaya 75― Yudhi Herwibowo -
Aku hanya bisa memiliki dirinya, tubuhnya, tanpa pernah memiliki hatinya.
Sumber: Enigma 45― Yudhi Herwibowo
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Yudhi Herwibowo akan selalu Anda temukan di
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261