Kata-kata Bijak dari W.S. Rendra

W.S. Rendra

W.S. Rendra

Penyair dari Indonesia

Hidup: 1935 - 2009

Kategori: Penyair (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 7 Nopember 1935 Meninggal: 6 augustus 2009

Kata-kata Bijak 41 s/d 60 dari 73.

  • Tuhanku,
    WajahMu membayang di kota terbakar
    dan firmanMu terguris di atas ribuan
    kuburan yang dangkal
    Sumber: DOA SEORANG SERDADU SEBELUM BERPERANG
    W.S. Rendra
    - +
    +10
  • Kita tersenyum bukanlah kerana bersandiwara.
    Bukan kerna senyuman adalah suatu kedok.
    Tetapi kerna senyuman adalah suatu sikap.
    Sikap kita untuk Tuhan,manusia sesama,nasib dan kehidupan.
    Sumber: BAHWA KITA DITATANG SERATUS DEWA
    W.S. Rendra
    - +
    +9
  • Langit tanpa rajawali
    adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
    tujuh langit, tujuh rajawali
    tujuh cakrawala, tujuh pengembara
    Sumber: RAJAWALI
    W.S. Rendra
    - +
    +9
  • Juwitaku yang cakap meskipun tanpa dandanan
    untukmu hidupku terbuka.
    Sumber: NOTA BELE : AKU KANGEN
    W.S. Rendra
    - +
    +7
  • Langit lembayung, pucuk-pucuk daun lembayung
    antara daunan lembayung bergantung hati yang ruyung
    dalam hawa bergulung mantera dan tenung
    Sumber: NINA BOBOK BAGI PENGANTIN
    W.S. Rendra
    - +
    +7
  • Rajawali adalah pacar langit
    dan di dalam sangkar besi
    rajawali merasa pasti
    bahwa langit akan selalu menanti
    Sumber: RAJAWALI
    W.S. Rendra
    - +
    +7
  • Kata-kata telah dilawan dengan senjata. Aku muak dengan gaya keamanan semacam ini.
    Sumber: Pamplet cinta
    W.S. Rendra
    - +
    +6
  • Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
    bagai udara panas yang selalu ada,
    bagai gerimis yang selalu membayang.
    Sumber: ORANG-ORANG MISKIN
    W.S. Rendra
    - +
    +6
  • Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar.
    Duduk berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju.
    Sumber: AKU TULIS PAMPLET INI
    W.S. Rendra
    - +
    +5
  • Di luar kekuasaan kehidupan menjadi teka-teki
    menjadi marabahaya
    menjadi isi kebon binatang
    Sumber: AKU TULIS PAMPLET INI
    W.S. Rendra
    - +
    +5
  • Indahnya ketenangan turun ke hatiku.
    Lepas sudah himpitan-himpitan yang mengekangku.
    Sumber: HAI, KAMU !
    W.S. Rendra
    - +
    +4
  • Sebuah sangkar besi
    tidak bisa mengubah rajawali
    menjadi seekor burung nuri
    Sumber: RAJAWALI
    W.S. Rendra
    - +
    +4
  • Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi,
    maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam
    Lembaga pendapat umum tidak mengandung pertanyaan.
    Tidak mengandung perdebatan
    Dan akhirnya menjadi monopoli kekuasaan
    Sumber: AKU TULIS PAMPLET INI
    W.S. Rendra
    - +
    +3
  • Tolehlah lagi ke belakang
    ke masa silam yang tak seorang pun berkuasa menghapusnya.
    Sumber: BAHWA KITA DITATANG SERATUS DEWA
    W.S. Rendra
    - +
    +3
  • Warna-warna kehidupan berpendar-pendar menakjubkan
    Isyarat-isyarat getaran ajaib menggerakkan penaku.
    Sumber: NOTA BELE : AKU KANGEN
    W.S. Rendra
    - +
    +3
  • Ada pun mata kita akan terus bertatapan hingga berabad-abad lamanya.
    Sumber: NOTA BELE : AKU KANGEN
    W.S. Rendra
    - +
    +2
  • Kenapa ketakutan menjadi tabir pikiran ?
    Kekhawatiran telah mencemarkan kehidupan.
    Ketegangan telah mengganti pergaulan pikiran yang merdeka.
    Sumber: AKU TULIS PAMPLET INI
    W.S. Rendra
    - +
    +2
  • Kita adalah kepribadian
    dan harga kita adalah kehormatan kita.
    Sumber: BAHWA KITA DITATANG SERATUS DEWA
    W.S. Rendra
    - +
    +2
  • Masalah sosial dipoles gincu menjadi fizika.
    Sikap jiwa dianggap maya dibanding mobil berlapis baja.
    Sumber: KELELAWAR
    W.S. Rendra
    - +
    +2
  • O, kenangkanlah :
    orang-orang miskin
    juga berasal dari kemah Ibrahim
    Sumber: ORANG-ORANG MISKIN
    W.S. Rendra
    - +
    +2
Semua kata bijak dan ucapan terkenal W.S. Rendra akan selalu Anda temukan di (halaman 3)

Tentang W.S. Rendra

Willibrordus Surendra Broto Rendra atau lebih dikenal dengan nama W.S. Rendra merupakan seorang sastrawan, penyair, penulis puisi serta aktor dari Indonesia. W.S Rendra lahir di Solo, tanggal 7 November 1935 dan meninggal di Depok, Jawa Barat pada tanggal 6 Agustus 2009.

Ayahnya bernama R. Cyprianus Sugeng Brotoatmojo yang merupakan seorang guru bahasa di Solo dan ibunya bernama Raden Ayu Catharina Ismadillah, seorang penari serimpi di Keraton Surakarta Hadiningrat.

Tahun 1967, Rendra mendirikan Bengkel Teater yang bertempat di Yogyakarta, namun Bengkel Teater lalu dipindah ke Depok pada Oktober 1985.

Beberapa karyanya antara lain Orang-Orang di Tikungan Jalan (1954), SEKDA (1977), Mastodon dan Burung Kondor (1972), Ballada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan Sajak), Sajak-Sajak Sepatu Tua, Nyanyian Orang Urakan dan masih banyak lagi karya lainnya.

Beberapa penghargaan berhasil diraihnya antara lain meraih Hadiah Pertama Sayembara Penulisan Drama dari Bagian Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun 1954, meraih Hadiah Sastra Nasional BMKN di tahun 1956, meraih Penghargaann Adam Malik di tahun 1989, meraih Penghargaan Achmad Bakri di tahun 2006 dan beberapa penghargaan lainnya.