Kata-kata Bijak dari Ratih Kumala

Ratih Kumala

Ratih Kumala

Penulis dari Indonesia

Hidup: 1980 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 4 Juni 1980

  • Ternyata, berapa pun umur manusia atau mahluk apa pun, kematian adalah pantas untuk semua. Yang baru lahir meninggal, pantas; yang masih muda meninggal, pantas; yang sudah tua meninggal, pantas banget!
  • Tak kenal maka tak sayang. Makanya kenalan dulu.
  • Cinta adalah letupan perasaan yang paling aneh dan tidak terjelaskan, kesemuanya melebur menjadi satu. Ada tarik-menarik sekaligus tolak-menolak.
  • Aku benar bukan? Kamu memang seperti menara. Orang-orang akan berkumpul padamu tanpa kamu berbuat apa-apa. Orang akan selalu tertarik untuk melihatmu karena kamu akan selalu terlihat di mana pun kau berada.
  • Jangan menjadi sendiri. Kamu harus bersama orang yang kamu sayangi agar ada yang mendoakanmu. Dan, setidaknya kamu tahu bahwa saat kau pergi ada yang sedih dan menangisimu. Jika seseorang merasa kehilanganmu, berarti kamu berarti.
  • Waktu adalah gambaran kerentaan bumi seperti pemintal yang menyebalkan benangnya lalu menggulung dan menjalin pada tiap lembarannya.
  • Manusia khawatir akan banyak hal. Ada beban di masa depan dan ada sisa dari masa lalu.
  • Kematian adalah pintu dari segala sendiri dan jalan dari awalnya akhir.
  • Kematian adalah apa yang paling titik. ‘Apa’ dan bukan ‘alpa’ sebab ia sangat berisi dan tidak kosong dan tidak akhir. Ia hanya salah satu tanda baca, titik yang paling titik. Jeda.
  • Kematian adalah apa yang paling titik. ‘Apa’ dan bukan ‘alpa’ sebab ia sangat berisi dan tidak kosong dan tidak akhir. Ia hanya salah satu tanda baca, titik yang paling titik. Jeda.
+7

Kata-kata Bijak 1 s/d 15 dari 15.

  • Waktu memang selalu membawa manusia kepada gerbang paling menakutkan. Kerentaan. Sebuah ketidakabadian umum yang menjadi rahasia Tuhan karena siklusnya selalu berputar seperti kincir air pada dam, sumber yang terinjak justru menghasilkan energi.
    Sumber: Tabula Rasa 189
    Ratih Kumala
    - +
    +17
  • Politik negara adalah urusan pemimpin negara, urusan perut adalah hak asasi manusia.
    Sumber: Tabula Rasa 36
    Ratih Kumala
    - +
    +14
  • Tak kenal maka tak sayang. Makanya kenalan dulu.
    Sumber: Tabula Rasa 112
    Ratih Kumala
    - +
    +6
  • Ternyata, berapa pun umur manusia atau mahluk apa pun, kematian adalah pantas untuk semua. Yang baru lahir meninggal, pantas; yang masih muda meninggal, pantas; yang sudah tua meninggal, pantas banget!
    Sumber: Tabula Rasa 104
    Ratih Kumala
    - +
    +6
  • Aku benar bukan? Kamu memang seperti menara. Orang-orang akan berkumpul padamu tanpa kamu berbuat apa-apa. Orang akan selalu tertarik untuk melihatmu karena kamu akan selalu terlihat di mana pun kau berada.
    Sumber: Tabula Rasa 30
    Ratih Kumala
    - +
    +4
  • Cinta adalah letupan perasaan yang paling aneh dan tidak terjelaskan, kesemuanya melebur menjadi satu. Ada tarik-menarik sekaligus tolak-menolak.
    Sumber: Tabula Rasa 42
    Ratih Kumala
    - +
    +4
  • Jangan menjadi sendiri. Kamu harus bersama orang yang kamu sayangi agar ada yang mendoakanmu. Dan, setidaknya kamu tahu bahwa saat kau pergi ada yang sedih dan menangisimu. Jika seseorang merasa kehilanganmu, berarti kamu berarti.
    Sumber: Tabula Rasa 101
    Ratih Kumala
    - +
    +3
  • Waktu adalah gambaran kerentaan bumi seperti pemintal yang menyebalkan benangnya lalu menggulung dan menjalin pada tiap lembarannya.
    Sumber: Tabula Rasa 189
    Ratih Kumala
    - +
    +1
  • Kematian adalah apa yang paling titik. 'Apa' dan bukan 'alpa' sebab ia sangat berisi dan tidak kosong dan tidak akhir. Ia hanya salah satu tanda baca, titik yang paling titik. Jeda.
    Sumber: Tabula Rasa 99
    Ratih Kumala
    - +
     0
  • Kematian adalah pintu dari segala sendiri dan jalan dari awalnya akhir.
    Sumber: Tabula Rasa 99
    Ratih Kumala
    - +
     0
  • Manusia khawatir akan banyak hal. Ada beban di masa depan dan ada sisa dari masa lalu.
    Sumber: Tabula Rasa 138
    Ratih Kumala
    - +
     0
  • Semua buku yang sudah dilempar ke pasaran otomatis menjadi milik masyarakat. Tiap pembaca punya hak sendiri-sendiri untuk mengartikan isi buku tersebut.
    Sumber: Tabula Rasa 29
    Ratih Kumala
    - +
     0
  • Semua orang nantinya akan sendirian.
    Sumber: Tabula Rasa 100
    Ratih Kumala
    - +
     0
  • Wajah orang jatuh cinta tetap terpancar sinar kasmarannya.
    Sumber: Tabula Rasa 126
    Ratih Kumala
    - +
     0
  • Waktu adalah musuh masa dan menjadi teman terbaik sekaligus. Ketidakabadian yang abadi. Karenanya orang-orang takut sendiri.
    Sumber: Tabula Rasa 189
    Ratih Kumala
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Ratih Kumala akan selalu Anda temukan di