Nirwan Dewanto
Penulis dari Indonesia
Hidup: 1961 -
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 28 September 1961
Kata-kata Bijak 1 s/d 17 dari 17.
-
Berapa lama sudah kau terbangun? Seraya mencari sisa putih
mori ke arah rumpun kana, kau berkata kepada sebutir batu
gamping di jalan setapak itu, “Mereka mencintaimu, sebab kau
tak menderita insomnia.Sumber: Fajar di Galena― Nirwan Dewanto -
Kau benih hujan pagi hari,
aku payung yang lama iri.Sumber: Mawar Terjauh― Nirwan Dewanto -
Malam menarik kafan untuk mayatnya sendiri, setelah betapa
renta ia berupaya menerangi sebatang jarum dalam mimpimu.Sumber: Fajar di Galena― Nirwan Dewanto -
Dengarlah, namaku matahari, aku
perawat kuburan di tepi Mississippi, maka aku tak akan ter-
kelabui oleh kata-katamu.Sumber: Fajar di Galena― Nirwan Dewanto -
Di luas meja yang telanjur basah oleh umpama itu
Terkecoh oleh si matahari dan si jantung, rubahmu
Makan hitam berulam mata. Mataku barangkali.Sumber: Apel dan Roti― Nirwan Dewanto -
Di balik dua butir apel selalu ada sekeping matahari
Hijau, sehingga pisaumu tentu akan tersipu malu
Menatap merah yang selalu padam itu.
Sumber: Apel dan Roti― Nirwan Dewanto -
Kau airmata di ujung jari,
aku saputangan matahari.Sumber: Mawar Terjauh― Nirwan Dewanto -
Jika kau dalam gaun merah,
aku bekas tangan di perutmu.Sumber: Mawar Terjauh― Nirwan Dewanto -
Kau pemilik hujan sepenuh hari,
aku payung terlampau sembunyi.Sumber: Mawar Terjauh― Nirwan Dewanto -
Di antara hijau dan kuning selalu ada ekor rubah
Abu-abu, yang empunya hanya mampu bertahan
Di balik gaunmu, sebelum menerkam sajakku.Sumber: Apel dan Roti― Nirwan Dewanto -
Di antara perutmu dan piring yang termangu, lapar
Bisa juga bernama bianglala, yang segera berakhir
Ketika aku menumpahkan sajakku ke mejamu.Sumber: Apel dan Roti― Nirwan Dewanto -
Kau cermin terlalu menunggu,
aku wajah yang memurnikanmu.Sumber: Mawar Terjauh― Nirwan Dewanto -
Di antara dua potong roti selalu ada selapis jantung
Kuning, sehingga lidahmu pasti akan berhenti
Sebelum mencapai putih yang menyala itu.Sumber: Apel dan Roti― Nirwan Dewanto -
Mari, lekaslah kelabui Januari,
sebab aku terkulai ke tepi nyanyi.Sumber: Mawar Terjauh― Nirwan Dewanto -
Tumpahkanlah tilas semua dara,
sampai jantungmu serimbun bara.Sumber: Mawar Terjauh― Nirwan Dewanto -
Sungguh lapar dan birahi tak akan terlihat oleh mata
Yang tersembunyi dalam sajakku yang terlalu lama
Tersimpan dalam lemari es di sudut dapurmuSumber: Apel dan Roti― Nirwan Dewanto -
Tapi kau juga genangan darah,
ketika aku urung mencintaimu.Sumber: Mawar Terjauh― Nirwan Dewanto
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Nirwan Dewanto akan selalu Anda temukan di
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261