Mochtar Lubis
Jurnalis dan novelis ternama asal Indonesia.
Lahir: 1922-2004
Kata-kata Bijak 1 s/d 15 dari 15.
-
Orang Amerika itu penuh curiga pada bom atom atau bom hidrogen mereka sendiri, tidak percaya pada diri mereka sendiri, dan orang Rusia juga sama-sama saling tidak percaya antara mereka, orang Asia tidak percaya pada orang Barat, dan Barat takut dan tidak percaya pada Asia. Rasialisme di Afrika Selatan, politik kulit putih Australia, curiga bangsa asing di Indonesia dan negara-negara Asia lain, diskriminasi Negro di Amerika, ini semuanya berdasar pada tidak percaya. Karena manusia tidak percaya pada manusia, tidak percaya bahwa manusia sama manusia bisa dan harus sama-sama hidup. Si komunis begitu, si demokrat begitu, si imperialis begitu, si merdeka begitu. Semuanya sama saja.
Sumber: Senja Di Jakarta― Mochtar Lubis -
Jalan dalam malam hujan gerimis gelap, jalan berliku tidak habis-habisnya.
― Mochtar Lubis -
Soalnya kini ialah menunggu. Menunggu dengan sabar. Yang mereka perlukan ialah waktu. Dengan penuh khawatir mereka melihat pada terang matahari di luar atap daun-daun kayu di atas kepala.
Sumber: Harimau! Harimau!― Mochtar Lubis -
Bunuhlah dahulu harimau dalam dirimu.
Sumber: Harimau! Harimau!― Mochtar Lubis -
Dimana ujung jalan perjuangan dan perburuan manusia mencari bahagia?
Sumber: Jalan Tak Ada Ujung― Mochtar Lubis -
Mata mereka silau melihat kejahatan dan dosa-dosa mereka sendiri. Mereka lebih suka menyembunyikannya dan tak melihatnya. Tak mengingatnya dan tak membukanya. Jangankan membukanya kepada orang lain, kepada diri sendiri pun, masing-masing enggan dan tak hendak mengakuinya.
Sumber: Harimau! Harimau!― Mochtar Lubis -
Jika engkau besar, jangan sekali-kali kau jadi pegawai negeri. Jadi pamong praja! Mengerti? Sebab sebagai pegawai negeri orang harus banyak menjalankan pekerjaan yang sama sekali tak disetujuinya. Bahkan yang bertentangan dengan jiwanya. Untuk kepentingan orang yang berkuasa, maka sering pula yang haram menjadi halal, dan sebaliknya.
Sumber: Kuli Kontrak― Mochtar Lubis -
Manusia harus belajar hidup dengan kesalahan dan kekurangan manusia lain.
Sumber: Harimau! Harimau!― Mochtar Lubis -
Yang terinjak telah melawan, dan yang melawan telah terinjak.
Sumber: Senja di Jakarta― Mochtar Lubis -
Dalam hidup manusia selalu setiap waktu ada musuh dan rintangan-rintangan yang harus dilawan dan dikalahkan.
Sumber: Jalan Tak Ada Ujung― Mochtar Lubis -
Banyak orang yang takut hidup menghadapi kebenaran, dan hanya sedikit orang yang merasa tak dapat hidup tanpa kebenaran dalam hidupnya.
Sumber: Harimau! Harimau!― Mochtar Lubis -
Untuk kepentingan orang yang berkuasa, maka sering pula yang haram menjadi halal, dan sebaliknya.
Sumber: Kuli Kontrak― Mochtar Lubis -
Perjuangan ini, meskipun kita sudah merdeka, belum juga sampai ke ujungnya.
Sumber: Jalan Tak Ada Ujung― Mochtar Lubis -
Sekali kita memilih jalan perjuangan, maka itu jalan tak ada ujungnya. Dan kita, engkau, aku, semuanya telah memilih jalan perjuangan.
Sumber: Jalan Tak Ada Ujung― Mochtar Lubis -
Tuhan ada, anak-anak, percayalah. Tapi jangan paksakan Tuhanmu pada orang lain; seperti juga jangan paksakan kemanusiaanmu pada orang lain.
Sumber: Harimau! Harimau!― Mochtar Lubis