Kata-kata Bijak dari Jalaluddin Rumi

Jalaluddin Rumi

Jalaluddin Rumi

Penyair sufi, ahli hukum, sarjana Islam dan teolog dari Persia

Hidup: 1207 - 1273

Kategori: Filsuf | Penyair (Modern) Negara: FlagIran

Lahir: 30 September 1207 Meninggal: 17 Desember 1273

Kata-kata Bijak 121 s/d 135 dari 135.

  • Kekasih adalah segalanya, pecinta hanya sebuah tabir. Kekasih hidup abadi, pecinta hanyalah benda mati.
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +37
  • Mengunjungi jiwaku dari-Mu, maka kepada-Mu aku menghadapkan doaku.
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +37
  • Oh, biarkanlah aku tiada! Karena Ketiadaan
    membisikkan nada dalam telinga.
    Sesungguhnya kepada-Nya-lah kita kembali.
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +36
  • Sejak kudengar tentang dunia Cinta, kumanfaatkan hidupku, hatiku dan mataku di jalan ini.
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +36
  • Cuci tangan dan mulutmu, jangan makan atau
    bercakap-cakap; carilah kata dan suapan nasi yang
    diturunkan bagi ia yang diam.
    Sumber: Diwan Shamsi Tabriz
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +35
  • Perjalanan membawa kekuatan dan cinta kembali ke dalam hidup Anda.
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +35
  • Sesungguhnya, inti dari cinta adalah rahasia yang tak dapat terungkap.
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +35
  • Indera duniawi adalah tangga menuju ke dunia ini; indera religi adalah tangga menuju ke Surga.
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +34
  • Setiap waktu yang berlalu tanpa cinta akan menjelma menjadi wajah memilukan di hadapan Tuhan.
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +34
  • Yang menjadi sasaran cinta bukanlah bentuk-apakah itu cinta untuk kepentingan dunia ini atau untuk akhirat.
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +34
  • Tugas kita bukanlah untuk mencari cinta, tapi sekadar untuk mencari dan menemukan segala penghalang di dalam diri sendiri yang kita bangun untuk menahan cinta itu.
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +32
  • Perlakukanlah aku dengan benar, O Yang Maha Benar, O Engkaulah Mimbar Agung, dan akulah ambang pintu-Mu!
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +31
  • Roh telah terbebas dari pengasingan dirinya dan
    membekuk tangan tabiat; hati sesat telah kita taklukkan
    dan pasukan iman telah sampai.
    Sumber: Diwan Shamsi Tabriz
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +29
  • Sang lembu begitu molek, Musa bin Imran muncul;
    melalui ia si mati hidup kembali bila badannya telah
    menempuh upacara korban.
    Sumber: Diwan Shamsi Tabriz
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +29
  • Bila pendengkur telah angkat-tangan siap ditawan,
    dari api penyala api jiwa datang dengan ratapan.
    Sumber: Diwan Shamsi Tabriz
    Jalaluddin Rumi
    - +
    +28
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Jalaluddin Rumi akan selalu Anda temukan di (halaman 7)