Kata-kata Bijak dari Fiersa Besari

Fiersa Besari

Fiersa Besari

Penulis dan pemusik dari Indonesia

Hidup: 1984 -

Kategori: Musik | Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 3 Maret 1984

  • Beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa.
  • Cinta bukan melepas tapi merelakan. Bukan memaksa tapi memperjuangkan. Bukan menyerah tapi mengikhlaskan. Bukan merantai tapi memberi sayap.
  • Perasaan laksana hujan, tak pernah datang dengan maksud yang jahat. Keadaan dan waktulah yang membuat kita membenci kedatangannya.
  • Ketika kesetiaan menjadi barang mahal. Ketika kata maaf terlalu sulit untuk diucap. Ego siapa yang sedang kita beri makan?
  • Beberapa rasa memang harus dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk diutarakan, hanya untuk disyukuri keberadaannya.
  • Takan mulia kau menunggu permintaan maaf. Takan hina kau meminta maaf terlebih dahulu.
  • Menaruh hati di atas ketidakpastian sikap sama saja dengan menaruh tangan di tangan seseorang yang sama sekali tidak ingin menggenggam.
  • Biarlah
  • Hidup adalah serangkaian kebetulan. Kebetulan adalah takdir yang menyamar.
  • Perjuangkan sebelum pergi.
  • Tidak perlu bersama selamanya. Selamanya terlalu lama. Seumur hidup saja. Untukku, itu sudah lebih dari cukup.
  • Kakimu bisa kau taruh di tempat tertinggi,tapi apakah hatimu bisa kau taruh di tempat terendah?
  • Tak perlu kekinian, karena yang kekinian akan alay pada waktunya.
  • Kau boleh lari dari kenyataan, asalkan tahu jalan pulang. Pergi dengan kekanakan, pulang dengan pendewasaan.
  • Pelajari sebelum berasumsi.
  • Karenamu, saya mendefinisikan ulang kata aku menjadi tidak boleh egois, kau menjadi alasan untuk tetap melangkah, dan kita menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan.
  • Gunung bukanlah tempat untuk pamer, tempat untuk berhitung ketinggian, apalagi tempat untuk menambah jumlah puncak yang sudah kita daki.
  • Ah, Ibu. Tiap ulang tahunmu datang, aku membenci hari tersebut, sungguh. Mengetahui uban dan keriputmu semakin banyak, sementara waktu kita semakin sedikit. Dan aku hanya bisa menjadi pendosa, sementara engkau terus menjadi pendoa.
  • Cinta memang tak butuh alasan, tapi sebuah komitmen butuh alasan.
  • Tak perlu menyeragamkan diri dengan kebanyakan orang.
+17

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 263.

  • Bukankah hidup ini sebetulnya mudah? Jika rindu, datangi. Jika tidak senang, ungkapkan. Jika cemburu, tekankan. Jika lapar, makan. Jika mulas, buang air. Jika salah, betulkan. Jika suka, nyatakan. Jika sayang, tunjukkan. Manusianya yang sering kali mempersulit segala sesuatu. Ego mencegah seseorang mengucap "Aku membutuhkanmu".
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    3.4k
  • Jika saatnya tiba, sedih akan menjadi tawa, perih akan menjadi cerita, kenangan akan menjadi guru, rindu akan menjadi temu, kau dan aku akan menjadi kita.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    3.3k
  • Beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    3k
  • Aku tidak tahu dimana ujung perjalanan ini, aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi, selama aku mampu, mimpi-mimpi kita adalah prioritas.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    2.4k
  • Aku, biarlah seperti bumi. Menopang meski diinjak, memberi meski dihujani, diam meski dipanasi. Sampai kau sadar, jika aku hancur… kau juga.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    1.8k
  • Pada waktunya, dunia hanya perlu tahu kalau kita hebat. Kebahagiaan tidak membutuhkan penilaian orang lain.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    1.8k
  • Tangannya menjadi pengganti tanganku untuk menuntunmu' Pundaknya menjadi pengganti pundakku untukmu bersandar. Biarlah gemercik gerimis, carik senja, secangkir teh, dan bait lagu menjadi penggantimu.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    1.6k
  • Dulu kita selalu mengucap kata sayang di penghujung malam. Kini, kita tidak lebih dari dua orang asing yang merindukan masa lalu secara diam-diam.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    1.5k
  • Aku diam, bukan berarti tak memperhatikan.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    1.5k
  • Aku tidak tahu cara membencimu dengan baik dan benar, seperti kau tidak tahu cara menyayangiku dengan baik dan benar.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    1.2k
  • Cinta bukan melepas tapi merelakan. Bukan memaksa tapi memperjuangkan. Bukan menyerah tapi mengikhlaskan. Bukan merantai tapi memberi sayap.
    Sumber: Garis Waktu 207
    Fiersa Besari
    - +
    1.1k
  • Ketika kau melakukan usaha mendekati cita-citamu, di waktu yang bersamaan cita-citamu juga sedang mendekatimu. Alam semesta bekerja seperti itu.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    1.1k
  • Jika mereka bertanya padaku apakah aku menyesal, jawabanku adalah tidak. Berhasil ataupun gagal, aku bangga hidup di atas keputusan yang kubuat sendiri.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    1.1k
  • Terkadang, pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    +972
  • Seseorang yang tepat tak selalu datang tepat waktu. Kadang ia datang setelah kau lelah disakiti oleh seseorang yang tidak tahu cara menghargaimu.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    +925
  • Perasaan laksana hujan, tak pernah datang dengan maksud yang jahat. Keadaan dan waktulah yang membuat kita membenci kedatangannya.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    +770
  • Dalam realitas kita berdua hanyalah dua orang yang berlari. Aku sibuk mengejarmu, kau sibuk menghindariku. Oh, tenang. Aku tidak lelah. Justru, aku menikmati prosesnya.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    +758
  • Tidak ada yang abadi, baik bahagia maupun luka. Suatu saat kita akan tiba di titik menertawakan rasa yang dulu sakit, atau menangisi rasa yang dulu indah.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    +645
  • Ketika kesetiaan menjadi barang mahal. Ketika kata maaf terlalu sulit untuk diucap. Ego siapa yang sedang kita beri makan?
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    +639
  • Aku mengalah. Aku mengalah karena aku percaya, kalau kau memang untukku, sejauh apapun kakimu membawamu lari, jalan yang kau tempuh hanya akan membawamu kembali padaku.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    - +
    +611
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Fiersa Besari akan selalu Anda temukan di

Tentang Fiersa Besari

Fiersa Besari adalah seorang penulis kelahiran Bandung, 3 Maret. Selain sebagai seorang penulis, Bung (nama panggilan dari Fiersa Besari), juga merupakan seorang pemusik. Ia berhasil membuat sebuah studio musik komersil di tahun 2009.

Beberapa album solonya sempat dirilis sejak tahun 2012, salah satunya adalah album yang berjudul 11:11 yang ternyata terjual ludes.

Sementara karya tulis pertamanya yang dibukukan berjudul "Garis Waktu" yang merupakan rangkuman dari beberapa tulisannya sejak tahun 2012 hingga 2016. Sedangkan "Konspirasi Alam Semesta" merupakan judul dari albumnya di tahun 2015 yang kemudian dikombinasikan dengan naskah sehingga menjadi sebuah buku pada tahun 2017.