Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 50.
-
Jika pena berganti rupa menjadi daun senja, biarlah dia mengering, lalu tersapu angin, sendiri dan dibiarkan oleh sepi.
Sumber: Pena dan Daun Senja 19― Chara Perdana -
Kita hanyalah setitik senja yang kadang indah lalu surut dengan bermuram durja, dunia bagi masa kecil kita hanyalah mainan fana yang terus membumbung, mengitari angkasa dan membuat kita terlena akan keindahannya...
Sumber: Pena dan Daun Senja 94― Chara Perdana -
Bagi dosen berkumis tebal, mahasiswa semester 8 belum pantes buat lulus.
Sumber: Skripsick 126― Chara Perdana -
Biarlah engkau temaram dalam peraduan, di angkasa kenangan, dipelukan rembulan. Yang terlalu indah, selalu tak tergapai.
Sumber: Pena dan Daun Senja 35― Chara Perdana -
Jika pena mampu menulis notasi nada, saat itulah hatiku bersuara, dan melodi cinta mengalun di dalamya.
Sumber: Pena dan Daun Senja 19― Chara Perdana -
Biarkan aku padamkan sejenak, lentera yang menyinari kita berdua.
Biar saja kita dalam kegelapan. Biar saja kisah kita sedikit saja melenyap. Biar saja kita menemukan momentum dimana vektor kita berada. Biar saja kebahagiaan merangkak dan menyapa. Biar saja aku memilikimu… sedikit saja.Sumber: Pena dan Daun Senja 37― Chara Perdana -
Cintaku hanyalah cinta yang diam. Aku hanya bisa menikmatimu dari balik jendela, mengagumimu setiap tingkahmu yang manja, berandai-andai kapan kau tersadar aku ada.
Sumber: Pena dan Daun Senja 49― Chara Perdana -
Temen skrispi gue emang pinter, dosen pembimbing kita sama, tapi kami beda nasib.
Sumber: Skripsick 16― Chara Perdana -
Jika saja aku benar-benar menjelma menjadi pena, maka setiap hari akan kubuat sketsa, tentang mega, tentang rupa yang kau anggap selalu sama.
Sumber: Pena dan Daun Senja 19― Chara Perdana -
Saat mau sidang, mahasiswa jadi pembantu, si TU jadi mahasiswa.
Sumber: Skripsick 116― Chara Perdana -
Apa yang kau curi dariku?. Otak kiriku? Rasanya logikaku sudah buntu, lalu terenggut oleh rayuan manis dan lengkungan alismu.
Sumber: Pena dan Daun Senja 17― Chara Perdana -
Ataukah hukum semesta mendukungmu? Sehingga electron dalam tubuhku terkisap, memutar dengan cepat, berganti menelusuri saraf-saraf, dan membutuhkan hasrat.
Sumber: Pena dan Daun Senja 17― Chara Perdana -
Apakah itu cita dan cinta?. Jika api cemburu itu membutakanku, dan kata berpisah itu tertutur membuatku membisu, jika jiwa dan hati kita terdisorientasi satu per satu.
Sumber: Pena dan Daun Senja 38― Chara Perdana -
Kalau emang ada Tuhan ngasih qada dan qadar, kenapa kita cuman pengen yang baik-baik aja? Kalau emang Dia ngasihnya jelek, terus kita nggak terima gitu? Terus, emangnya loe itu siapa?
Sumber: Skripsick 122― Chara Perdana -
Kamu seperti bintang berpijar, yang menghantarkan terang secara wajar, tetapi keindahannya dikejar-kejar.
Sumber: Pena dan Daun Senja 35― Chara Perdana -
Mahasiswa gagal skripsi dan juragan kertas bekas, nggak ada bedanya.
Sumber: Skripsick 131― Chara Perdana -
Yang namanya birokrasi itu susahnya mirip sembelit di lorong sempit.
Sumber: Skripsick 108― Chara Perdana -
Buat laporan itu ibarat pilek yang nggak sembuh-sembuh. Rasanya sakit di kepala, pengin ngeluarin ingus, tapi masih ada terus.
Sumber: Skripsick 72― Chara Perdana -
Cinta kita hanyalah ilusi. Dimana teman menjadi status yang pasti, lalu perlahan kita hanyut dalam cerita-cerita yang basi, aku bahkan tak pernah bisa menyentuhmu dengan hati. Cinta kita menjadi terlalu nyaman.
Sumber: Pena dan Daun Senja 49― Chara Perdana -
Gue langsung ke ruang dosen ngambil naskah gue! Yang kemungkinan besar ditambah lagi revisiannya.
Sumber: Skripsick 139― Chara Perdana
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Chara Perdana akan selalu Anda temukan di
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261