Kata-kata Bijak: dari Buya Hamka

Buya Hamka

Buya Hamka

Seorang ulama, aktivis dan sastrawan Indonesia

Lahir: 1908-1981

  • Bertobat tidak hanya berarti menyesali dosa tetapi juga membenci dosa.
  • Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat.
  • Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup.
Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.
  • Jelas sekali bahwasanya rumah tangga yang aman damai ialah gabungan di antara tegapnya laki-laki dan halusnya perempuan.
  • Bahwasanya cinta yang bersih dan suci (murni) itu, tidaklah tumbuh dengan sendirinya.
  • Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri.
+3

Kata-kata Bijak 21 s/d 40 dari 67.

  • Membaca buku-buku yang baik berarti memberi makanan rohani yang baik.
    ― Buya Hamka
    - +
    +305
  • Di belakang kita berdiri satu tugu yang bernama nasib, di sana telah tertulis rol yang akan kita jalani.
    ― Buya Hamka
    - +
    +301
  • Panggilan 'ayah' dari anak-anak, ketika si buruh pulang dari pekerjaannya, adalah ubat duka dari dampratan majikan di kantor. Suara 'ayah' dari anak-anak yang berdiri di pintu, itulah yang menyebabkan telinga menjadi tebal, walaupun gaji kecil. Suara 'ayah' dari anak-anak, itulah urat tunggang dan pucuk bulat bagi peripenghidupan manusia.
    ― Buya Hamka
    - +
    +256
  • Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat.
    ― Buya Hamka
    - +
    +249
  • Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan.
    Sumber: Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
    ― Buya Hamka
    - +
    +241
  • Kenal akan keindahan dan sanggup menyatakan keindahan itu kepada orang lain adalah bahagia.
    ― Buya Hamka
    - +
    +222
  • Semangat yang lemah buanglah jauh jiwa yang kecil segera besarkan yakin percaya iman pun teguh zaman hadapan penuh harapan.
    ― Buya Hamka
    - +
    +215
  • Hanya menumpahkan air mata itulah kepandaian yang paling penghabisan bagi seorang wanita.
    ― Buya Hamka
    - +
    +204
  • Tuan boleh kata muslim itu fanatik, tapi tuan juga harus denga kata hati tuan bahwa itu adalah modal besar bagi kemerdekaan Indonesia. Untuk tuan tahu, itu bukanlah ranatik, itu adalah gairah.
    ― Buya Hamka
    - +
    +203
  • Bertobat tidak hanya berarti menyesali dosa tetapi juga membenci dosa.
    ― Buya Hamka
    - +
    +190
  • Emas tak setara dengan loyang. Sutra tak sebangsa dengan benang.
    ― Buya Hamka
    - +
    +183
  • Satu-satunya alasan kita untuk hadir di dunia ini adalah untuk menjadi saksi atas keesaan Allah.
    ― Buya Hamka
    - +
    +180
  • Positif, bukan negatif. Aktif, bukan pasif.
    ― Buya Hamka
    - +
    +160
  • Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.
    ― Buya Hamka
    - +
    +160
  • Tali yang paling kuat untuk tempat bergantung adalah tali pertolongan Allah.
    ― Buya Hamka
    - +
    +158
  • Kalau tuhan tidak menjadikan perhambaan dan perbudakan,tentu tidak akan timbul keinginan hendak mengejar kemerdekaan. Memang kalau tiada kesakitan, orang tidak mempunyai keinginan untuk mengejar kesenangan.Oleh itu tidak keterlaluan jika dikatakan bahawa sakit dan pedih adalah tangga menuju kejayaan.
    ― Buya Hamka
    - +
    +157
  • Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras.
    ― Buya Hamka
    - +
    +154
  • Undang-undang adab dan budi pekerti membentuk kemerdekaan bekerja. Undang-undang akal membentuk kemerdekaan berfikir. Dengan jalan menambah kecerdasan akal, bertambah murnilah kemerdekaan berfikir.
    ― Buya Hamka
    - +
    +145
  • Kerana apabila saya bertemu dengan engkau, maka matamu yg sebagai bintang timur itu sentiasa menghilangkan susun kataku.
    Sumber: Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
    ― Buya Hamka
    - +
    +141
  • Al-Quran yang dibaca baik-baik adalah tanda jiwa yang kenyang akan makanan bergizi.
    ― Buya Hamka
    - +
    +134
Kata-kata Buya Hamka - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Buya Hamka yang terbaik dan terkenal: 67 ditemukan (halaman 2)

Tentang Buya Hamka

Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih di kenal dengan Buya Hamka. Beliau lahir di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, lebih tepatnya di Sungai Batang, Tanjung Raya, pada tanggal 17 Februari 1908. Beliau adalah seorang sastrawan Indonesia, ulama, ahli filsafat, dan aktivis politik. Beliau dibesarkan dalam tradisi Minangkabau, Buya Hamka di Sekolah Dasar Maninjau hanya sampai kelas dua. Sejak muda Beliau di kenal sebagai seorang pengelana. Hamka dikenal sebagai seorang moderat. Tidak pernah beliau mengeluarkan kata-kata keras, apalagi kasar dalam komunikasinya. Beliau lebih suka memilih menulis roman atau cerpen dalam menyampaikan pesan-pesan moral Islam. Beliau meninggal pada usia 73 tahun, di Jakarta, pada tanggal 24 juli 1981. Atas jasa dan karya-karyanya, Buya Hamka menerima anugerah penghargaan, antaralai: Doctor Honoris Causa dari Universitas al-Azhar Cairo pada tahun 1958, Doctor Honoris Causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia pada tahun 1958, Gelar Datuk Indono dan Pengeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia.

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. peripenghidupan
  2. menyempurnakan
  3. undang-undang
  4. menghilangkan
  5. pengharapan
  6. penghidupan

Tokoh yang sama