Baharuddin Lopa
Jaksa Agung dan Duta Besar dari Indonesia
Hidup: 1934 - 2001
Lahir: 27 augustus 1934 Meninggal: 3 Juli 2001
Kata-kata Bijak 1 s/d 1 dari 1.
-
Kendati kapal akan karam, tegakkan hukum dan keadilan!
― Baharuddin Lopa
Jaksa Agung dan Duta Besar dari Indonesia
Hidup: 1934 - 2001
Lahir: 27 augustus 1934 Meninggal: 3 Juli 2001
Kata-kata Bijak 1 s/d 1 dari 1.
Kendati kapal akan karam, tegakkan hukum dan keadilan!
Baharuddin Lopa lahir di rumah panggung berukuran kurang lebih 9 x 11 meter, di Desa Pambusuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, 27 Agustus 1935. Baharuddin Lopa lahir dari seorang ayah bernama Lopa dengan ibu bernama Samarinah. Baharuddin Lopa memiliki seorang istri bernama Indrawulan dan tujuh orang anak. Dalam usia 25, Baharuddin Lopa, sudah menjadi bupati di Majene, Sulawesi Selatan.Beliau juga menjadi Anggota Komnas HAM pertama dan Sekretaris Jenderal Komnas HAM 1994-1998. Pernah menjadi Rektor Universitas Islam Az-Zahra. SUNGGUH mulia Tuhan memperlakukan Prof. Dr. Haji Baharuddin Lopa. Ia dipanggil sang Pencipta pada TANGGAL 3 JULI 2001 di Arab saudi, tak berapa lama setelah menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci Mekah. Kesederhanaannya bukan pengahalang baginya untuk bersikap tegas.Dalam menegakkan hukum dan keadilan, Lopa, jaksa yang hampir tidak punya rasa takut, kecuali kepada Allah. Dia, teladan bagi orang-orang yang berani melawan arus kebobrokan serta pengaruh kapitalisme dan liberalisme dalam hukum. Sayang, suratan takdir memanggil Jaksa Agung ini tatkala rakyat membutuhkan keberaniannya. Tetapi dia telah meninggalkan warisan yang mulia untuk menegakkan keadilan. Dia mewariskan keberanian penegakan hukum tanpa pandang bulu bagi bangsanya. Baginya, hukum adalah panglima, dan dia siap melesakkan pedang keadilan kepada siapapun, termasuk kepada para koruptor negeri ini. “Walaupun esok langit akan runtuh, Hukum harus tetap ditegakkan” begitu salah satu ungkapannya.
Situs kata-kata terbesar di Indonesia.