Kata-kata Bijak dari Arswendo Atmowiloto

Arswendo Atmowiloto

Arswendo Atmowiloto

Sastrawan, budayawan dan penulis asal Indonesia

Hidup: 1948 - 2019

Kategori: Media | Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 26 Nopember 1948 Meninggal: 19 Juli 2019

  • Saya tidak merasa turun pamor atau naik gengsi dengan menjadi wartawan, penulis teks iklan atau presiden, atau sekadar peneliti komik atau acara televisi. Saya tidak merasa bergoyang dari sikap kepengarangan saya, selama saya masih bisa jujur, kreatif, dan terbuka.
  • Tidak semua yang ada di dalam penjara itu napi. Dan tidak semua napi berada di dalam penjara.
  • Istilah korupsi, suap, pembobolan, mark up, catut, artinya sama. Tidak jujur. Artinya sama, tidak menuju ke keadilan sosial. Artinya, merampas nyawa kehidupan lain.
  • Kalau aku mati, aku tak bisa minta dikremasi. Atau dibuang ke laut atau dikubur biasa. Terserah, mati bukan milikku lagi.
  • Semangat kejujuran ada dalam hati, dalam batin, dalam sukma yang mengatasi ikatan-ikatan yang membatasi diri kita.
  • Kalaupun berbuat jahat, lebih baik bertobat meskipun tidak menyesal, daripada menyesal tapi tidak bertobat.
  • Manusia hidup menunggu untuk mati.
  • Ia tahu apa yang menjadi haknya, lewat jalan apa pun akhirnya akan jatuh ke tangannya pula. Sebaliknya apa yang belum menjadi miliknya, diberikan di depan mulut pun akan jatuh ke tanah. Gusti Allah sudah mengatur semuanya.
+5

Kata-kata Bijak 1 s/d 17 dari 17.

  • Kepasrahan - penyerahan secara ikhlas - adalah sesuatu yang wajar.
    Bukan kalah. Bukan mengalah.
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +38
  • Saya tidak merasa turun pamor atau naik gengsi dengan menjadi wartawan, penulis teks iklan atau presiden, atau sekadar peneliti komik atau acara televisi. Saya tidak merasa bergoyang dari sikap kepengarangan saya, selama saya masih bisa jujur, kreatif, dan terbuka.
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +26
  • Tidak semua yang ada di dalam penjara itu napi. Dan tidak semua napi berada di dalam penjara.
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +25
  • Istilah korupsi, suap, pembobolan, mark up, catut, artinya sama. Tidak jujur. Artinya sama, tidak menuju ke keadilan sosial. Artinya, merampas nyawa kehidupan lain.
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +17
  • Ia merasa bahwa pengabdian dirinya adalah bagian yang pokok dari mengutarakan rasa bersyukur.
    Sumber: Canting
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +13
  • Wujud cinta adalah air mata.
    Sumber: Kau Memanggilku Malaikat
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +12
  • Kalau aku mati, aku tak bisa minta dikremasi. Atau dibuang ke laut atau dikubur biasa. Terserah, mati bukan milikku lagi.
    Sumber: Rabu Rasa Sabtu
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +10
  • Semangat kejujuran ada dalam hati, dalam batin, dalam sukma yang mengatasi ikatan-ikatan yang membatasi diri kita.
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +9
  • Kalaupun berbuat jahat, lebih baik bertobat meskipun tidak menyesal, daripada menyesal tapi tidak bertobat.
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +8
  • Ada yang mengatakan saya ini gila menulis. Ini mendekati benar, karena kalau tidak menulis saya pastilah gila, dan karena gila makanya saya menulis.
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +5
  • Kekuasaan menjadi tidak baik ketika dia dimenangkan kepada kekuatan lain yang ada.
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +5
  • Manusia hidup menunggu untuk mati.
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +5
  • Ia tahu apa yang menjadi haknya, lewat jalan apa pun akhirnya akan jatuh ke tangannya pula. Sebaliknya apa yang belum menjadi miliknya, diberikan di depan mulut pun akan jatuh ke tanah. Gusti Allah sudah mengatur semuanya.
    Sumber: Canting
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +3
  • Kekuasaan menjadi kuat ketika disangga, ditopang banyak kekuasaan. Bukan disatukan.
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +3
  • Dari satu kerusakan, bisa dilahirkan perbaikan, meskipun juga melalui perusakan.
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +1
  • Kehidupan justru terasakan dalam menunggu. Makin bisa menikmati cara menunggu, makin tenang dalam hati.
    Arswendo Atmowiloto
    - +
    +1
  • Bukankah ini indah? Melihat keindahan orang yang kita cintai-pernah sangat dan masih teringat, berbahagia?
    Arswendo Atmowiloto
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Arswendo Atmowiloto akan selalu Anda temukan di

Tentang Arswendo Atmowiloto

Arswendo Atmowiloto merupakan seorang penulis sekaligus sastrawan dari Indonesia. Ia lahir di Solo, tanggal 26 November 1948.

Nama aslinya adalah Sarwendo, namun karena dianggap kurang komersial kemudian diubah menjadi Arswendo. Sedangkan Atmowiloto adalah nama ayahnya. Selain masih aktif menulis, ia juga mempunyai rumah produksi sinetron.

Beberapa karyanya antara lain Bayiku yang Pertama (Sandiwara Komedi dalam 3 Babak) (1974), Dua Ibu (1981), Dukun Tanpa Kemenyan (1986), Keluarga Cemara 1, Keluarga Cemara 2 (2001), Keluarga Cemara 3 (2001), Kau Memanggilku Malaikat (2007) dan lain-lain.