Ahmad Fuadi
Penulis dari Indonesia
Hidup: 1972 -
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 30 Desember 1972
Kata-kata Bijak 61 s/d 80 dari 126.
-
Kehilangan memang memilukan. Tapi kehilangan hanya ada ketika kita sudah merasa memiliki.
Sumber: Rantau Satu Muara― Ahmad Fuadi -
Maan saara ala darbi washala. Sebuah konsistensi mengalahkan ketidakmungkinan.
Sumber: Rantau satu Muara― Ahmad Fuadi -
Memang impian bisa jadi nyata tapi yang nyata bisa jadi hampa.
Sumber: Rantau Satu Muara― Ahmad Fuadi -
Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil.
Sumber: Negeri Lima Menara― Ahmad Fuadi -
Tugas kita hanya sampai usaha dan doa, serahkan kepada Tuhan selebihnya, ikhlaskan keputusan kepadaNya.
Sumber: Negeri Lima Menara― Ahmad Fuadi -
Bila hidupku tidak berlangsung lama lantas kenapa kutipan-kutipan negatif menyelubungi keyakinan-keyakinanku?
Sumber: Rana Tiga Warna― Ahmad Fuadi -
Carilah pekerjaan yang kamu cintai dan kamu tidak akan pernah lagi bekerja satu haripun sepanjang hayat.
Sumber: Rantau Satu Muara― Ahmad Fuadi -
Dan hati yang selalu bisa dikuasai pemiliknya adalah hati orang yang sukses.
Sumber: Negeri Lima Menara― Ahmad Fuadi -
Inti hidup itu adalah kombinasi niat, ikhlas, kerja keras, doa dan tawakkal.
Sumber: Negeri Lima Menara― Ahmad Fuadi -
Kalau kita kondisikan sedemikian rupa, impian itu lambat laun menjadi nyata. Pada waktu yang tidak pernah kita sangka-sangka.
Sumber: Rana Tiga Warna― Ahmad Fuadi -
Kalian punya pilihan di lapisan diri kalian paling dalam, dan itu tidak ada hubungannya dengan pengaruh luar.
Sumber: Negeri 5 Menara― Ahmad Fuadi -
Katanya ketika aku tanya bagaimana dia bisa tahu begitu banyak hal, seorang profesor yang selalu merasa dirinya seorang murid.
Sumber: Rantau Satu Muara― Ahmad Fuadi -
Kerahkan semua kemampuan kalian belajar! Berikan yang terbaik! Baru setelah segala usaha disempurnakan berdoalah dan bertawakkal lah.
Sumber: Negeri Lima Menara― Ahmad Fuadi -
Man jadda wajada, Siapa yang bgersungguh-sungguh pasti akan berhasil.
Sumber: Negeri Lima Menara― Ahmad Fuadi -
Menurut Pak Kiai kamu, pendidikan Pondok Madani (PM) tidak membedakan agama dan non agama. Semuanya satu dan semuanya berhubungan. Agama langsung dipraktekkan dalam kegiatan sehari-hari. Di Madani, agama adalah oksigen, dia ada di mana-mana.
Sumber: Negri Lima Menara 35― Ahmad Fuadi -
Perjuangan tidak boleh berakhir, bahkan ketika semua tampaknya akan gagal. Sebelum titik darah penghabisan, dan peluit panjang, tidak ada kata menyerah. Terus berjalan, terus maju, sampai tujuan.
Sumber: Rantau satu Muara― Ahmad Fuadi -
Setiap kegelisahannya bermuara pada renungan-renungan yang dirangkumnya di sesobek kertas atau di belakang buku catatan belanja. Buku yang akan disembunyikannya serta-merta saat majikannya tiba-tiba mendekat atau melintas, takut kalau membuat sang majikan tidak suka.
Sumber: Berjuang di Tanah Rantau 39― Ahmad Fuadi -
Aku akan berjuang diatas rata-rata yang dilakukan orang lain.
Sumber: Negeri Lima Menara― Ahmad Fuadi -
Bahkan tersenyum saja sudah manfaat untuk menyenangkan hati orang yang melilhatnya.
Sumber: Rantau Satu Muara― Ahmad Fuadi -
Berlelah-lelah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Sumber: Negri Lima Menara― Ahmad Fuadi
Kata kunci dari kata bijak ini:
- keyakinan-keyakinanku
- bgersungguh-sungguh
- renungan-renungan
- disembunyikannya
- berlelah-lelah
- dirangkumnya
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261