Kata-kata Bijak dari A. Warits Rovi

A. Warits Rovi

A. Warits Rovi

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Kata-kata Bijak 21 s/d 40 dari 52.

 Sebelumnya 1 2 3 Berikutnya 
  • Betapa daun-daun yang tanggal sama dengan air matanya, selalu setiap hari.
    Sumber: Pusara Ibu Enju
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +5
  • Burung-burung kecil di dahan pohon angsana tiru lalu lintas kendaraan. Berkaca langit, mencipta alit, mencalit wajah kota dengan kepak sayap yang gesit.
    Sumber: Teh Kenangan
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +5
  • Di depan rumah, sebatang pohon cemara terdiam bagai penjaga tua kelelahan.
    Sumber: Sepasang Kekasih di Atas Loteng
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +5
  • Duhai siapa mengira
    urat rotan adalah akar hujan
    yang menyelesaikan sembahyang
    Sumber: OJUNG
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +5
  • Hanya burung-burung kecil berkejaran, menukik dan bertengger di ranting kemboja sembari menyisir bulu-bulu halusnya yang dijilat warna senja.
    Sumber: Sinden Sunyi
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +5
  • ...ia duduk seorang diri, seolah sedang bercakap langsung dengan Tuhan.
    Sumber: Memoar Pesta Pernikahan
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +4
  • Aku menjalani semua itu dengan hati yang riang, karena ini semesta lain di luar rumah.
    Sumber: Teh Kenangan
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +4
  • Jari-jemarinya lentik berpencar bagai rekahan bunga, berayun, ikuti lengannya yang bergerak halus dan pelan.
    Sumber: Sinden Sunyi
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +4
  • Merangkul semua catatan kesindenannya dengan diam dan pejam yang purna.
    Sumber: Sinden Sunyi
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +4
  • di tengkuk bumi.
    ambil barang seutas
    pelengkap sajak ladang
    kutuk bagi kemarau.
    Sumber: OJUNG
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +3
  • Kakinya dientak, memandu pinggulnya bergetar indah. Sedang sepasang bola matanya dalam kepungan bebulu halus hitam, terus melirik manja, turuti ke mana tangannya bergoyang.
    Sumber: Sinden Sunyi
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +3
  • Kita duduk
    setakdzim cagak menyangga tidur usuk
    berdiskusi tentang alamat-alamat sunyi
    Sumber: DI KOBHUNG SEDERHANA
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +3
  • Tatapannya tajam, memisau setitik bintang yang berkedip nun jauh di cakrawala...
    Sumber: Memoar Pesta Pernikahan
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +3
  • Ada riak keyakinan dalam hatinya bahwa sinden akan membuat orang-orang bahagia.
    Sumber: Sinden Sunyi
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +2
  • Peristiwa itu sudah menjadi sebuah kenangan indah, dan kenangan indah yang dihidupkan kembali akan menumbuhkan seribu cara pikir yang sehat.
    Sumber: Teh Kenangan
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +2
  • Pohon-pohon ranggas seraya mengucap amin
    kepada riuh tepuk tangan penonton
    melepas daun keringnya sebagai dupa pertama
    untuk kematian kemarau.
    Sumber: OJUNG
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +2
  • Seekor burung kenari bersiul sambil mematuk buah mentimun dalam sangkar bambu.
    Sumber: Memoar Pesta Pernikahan
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +2
  • Sepasang kakinya yang telanjang juga bergerak dan kadang bergeser, menapak dedaun kering dan hamparan rumput.
    Sumber: Sinden Sunyi
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +2
  • Suatu siang yang gerah, pohonan yang daun-daunnya mandi debu di tepi jalan kota hanya bergerak pelan.
    Sumber: Teh Kenangan
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +2
  • Kakuwa bergerak indah, sesekali mengentak saat lehemya berlenggok.
    Sumber: Sinden Sunyi
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +1
 Sebelumnya 1 2 3 Berikutnya 
Semua kata bijak dan ucapan terkenal A. Warits Rovi akan selalu Anda temukan di (halaman 2)

Kata kunci popular

Tokoh popular