Kata-kata Bijak dari London dari Windry Ramadhina

Windry Ramadhina

Windry Ramadhina

Penulis novel dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

  • Pelangi yang muncul setelah hujan adalah janji alam bahwa masa buruk telah berlalu dan masa depan akan baik-baik saja.
  • Menulis cuma pelampiasan, tapi itu lebih baik daripada memendam perasaan.
  • Ini tentang kau mengulangi kesalahanmu karena tidak bisa menentukan prioritas.
  • Nostalgia akan membuat siapa pun menjadi lemah dan tanpa sadar memaafkan kesalahan yang paling besar sekali pun.
  • Aku berharap tak pernah bertemu denganmu. Supaya aku tak perlu menginginkanmu, memikirkanmu dalam lamunku.
  • Hanya seni yang membangkitkan perasaan seseorang.
  • Bagiku tiga persen adalah harapan, sesuatu yang ku genggam erat-erat dan tidak akan ku lepaskan.
  • Pemuda lucu. Dia takut ketinggian, tapi rela terbang ribuan mil demi cinta. Lalu, ketika cinta itu sudah di tangan, dia melepaskannya.
  • Di era media sosial begini, kau masih percaya dukun?
  • Hanya karena sebuah buku berakhir di rak obral bukan berarti karya itu buruk.
  • Komitmen adalah penyakit. Itu sesuatu yang menggerogoti hubungan lelaki dan perempuan sampai habis, sampai keduanya tidak lagi apa yang dulu membuat mereka bergairah. Mereka jadi terikat.
  • Memang tidak masuk akal. Kau racun, Samuel. Semakin lama aku mengenalmu, semakin aku sulit menyingkirkanmu dari kepalaku.
+9

Kata-kata Bijak 1 s/d 12 dari 12.

  • Gadis mana yang tidak luluh hatinya saat didatangi oleh lelaki yang menempuh ribuan kilometer cuma untuk mengatakan cinta.?
    London
    Windry Ramadhina
    - +
    +21
  • Ada belati dibalik senyum lelaki.
    London
    Windry Ramadhina
    - +
    +16
  • Memangnya, kau bisa jatuh cinta kepada seseorang yang sudah kau kenal selama delapan tahun? Kau tahu semua tentang dirinya; masa lalunya, rahasia-rahasianya, kebiasaan-kebiasaan aneh yang dia lakukan; semua. Kau tidak akan bisa jatuh cinta kepadanya, percayalah. Kau cuma bisa melihatnya sebagai sahabat- tidak lebih.
    London
    Windry Ramadhina
    - +
    +3
  • Bagaimana kalau jawaban itu tidak sesuai harapan? Bagaimana kalau ternyata kau punya peluang? Apa kau tidak mau mengambil resiko untuk itu?
    London
    Windry Ramadhina
    - +
    +1
  • Kenapa harus cetakan pertama? Kau ini kolektor atau apa? Aku juga penggemar buku langka; cetakan pertama, edisi khusus semacam itu. Tidak semaniak dirimu, tentu saja, tapi aku sangat suka bau kertas tua yang warnanya sudah menguning dan pinggirannya berbintik coklat.
    London
    Windry Ramadhina
    - +
    +1
  • Manusia memang tidak pernah belajar dari pengalaman.
    London
    Windry Ramadhina
    - +
    +1
  • Beberapa orang akan merasa beruntung dicintai sahabatnya.
    London
    Windry Ramadhina
    - +
     0
  • Cinta sejati tidak selalu berjalan mulus.
    London
    Windry Ramadhina
    - +
     0
  • Kau tidak belajar mencintai. Kau mencintai dengan sendirinya.
    London
    Windry Ramadhina
    - +
     0
  • Perempuan. Mereka masalah paling memusingkan. Terkadang, kau merasa begitu dekat dengan mereka, tapi pada saat yang bersamaan, kau merasa begitu jauh. Sesaat, mereka membuatmu merasa jadi lelaki paling beruntung di dunia, tapi, sesaat kemudian, mereka membuatmu merasa jadi lelaki paling malang yang pernah dilahirkan.
    London
    Windry Ramadhina
    - +
     0
  • Tidak ada yang terenggut. Setiap orang punya keajaiban cintanya sendiri.
    London
    Windry Ramadhina
    - +
     0
  • Cinta. Semanis apa pun awalnya, cinta hanya meninggalkan luka. Ilusi, itulah cinta. Ilusi yang membutakan mata.
    London
    Windry Ramadhina
    - +
    -1
Semua kata bijak dan ucapan terkenal London dari Windry Ramadhina akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Windry Ramadhina

Buku dari Windry Ramadhina: