Umar Kayam
Sosiolog, novelis, cerpenis dan budayawan dari Indonesia
Hidup: 1932 - 2002
Kategori: Sejarah dan sosiologi | Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 30 April 1932 Meninggal: 16 Maret 2002
Kata-kata Bijak 1 s/d 6 dari 6.
-
Seorang pengembara tidak boleh terlalu lama berhenti di satu persinggahan. Satu-satunya hal yang harus terus memesona pengembara ialah alam bebas yang luas. Gunung-gunung, sawah-sawah, kali-kali, dan orang-orang yang berjalan di sepanjang jalan itu.
Seribu Kunang-Kunang di Manhattan (1972)― Umar Kayam -
Spontanitas serta kejujuran terhadap diri sendiri mestilah tetap menjadi pegangan pokok seorang sarjana dan seniman. Juga apabila dia harus memenangkan satu revolusi sekalipun! Revolusi bukan dimenangkan oleh robot, tetapi oleh manusia.
Seribu Kunang-Kunang di Manhattan (1972)― Umar Kayam -
Seorang komunis yang baik adalah seorang yang tahu juga menghormati kawannya yang mau gugur.
Seribu Kunang-Kunang di Manhattan (1972)― Umar Kayam -
Kalau kau ada dedikasi, ada keyakinan, dan kesetiaan kepada ideologi, capek fisik yang sesekali datang hanya sebentar saja menguasai kita. Selebihnya, enthusiasm seperti yang kau katakan itu akan terus bersama kita, bersama kesetiaan kita kepada ideologi.
Seribu Kunang-Kunang di Manhattan (1972)― Umar Kayam -
Penulis-penulis jawa lama itu, meskipun enulis sewaan raja, masih berani memanjakan fantasinya seluas-luasnya bahkan juga segila-gilanya. Itu semacam kebebasan sikap juga, dong.
Seribu Kunang-Kunang di Manhattan (1972)― Umar Kayam -
Ada tingkat-tingkat perubahan memang. Tetapi yang pokok kita berubah, bergeser terus kesana dan kesini karena kita telah menjadi bagian-bagian dunia yang lain.
Seribu Kunang-Kunang Di Manhattan― Umar Kayam
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Seribu Kunang-Kunang di Manhattan dari Umar Kayam akan selalu Anda temukan di JagoKata.com